Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengamati Perkembangan Pembangunan Helikopter Militer/Sipil Tiongkok

13 Oktober 2021   17:23 Diperbarui: 13 Oktober 2021   17:51 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tweet Safran Helicopter Engines

Karena kekurangan pada desain aslinya, itu tidak memuaskan dalam aplikasi praktis. Meskipun tubuh besar memainkan peran platform dengan berbagai modifikasi seperti pencarian dan penyelamatan (serach & rescue), peringatan dini anti-kapal selam dan transportasi, dalam penggunaan aktual, terutama di hari-hari awal pas AL-PLA sebagai pendukung utama yang menjadi pesawat berbasis kapal induk.

Karena AL-PLA dilengkapi dengan sejumlah besar kapal perusak kecil dan menengah pada masa itu, Z-8 besar sangat sulit untuk dibawa, jadi selain beberapa kapal skala besar, mereka mulai bergerak dari laut ke laut dsn ke darat.

Desain prototipe Z-8 kinerja aslinya pada tahun 1960-an sebenarnya teknologinya tidak tinggi. Keuntungan terbesarnya kerena bodinya yang relatif besar untuk bisa dimodifikasi. Misalnya, Z-10 terbaru saat ini hanya berkelas 10 ton, Z-8 hanya 13 ton, dan helikopter besar standar 15-20 ton dalam keadaan kosong, dan kesulitan mengembangkan helikopter besar sebanding dengan pengembangan pembom strategis.

Tiongkok tampaknya tidak bisa berharap segera memiliki alat berat seperti CH47 Chinook atau CH53 Sea Stallion Heavylift. Namun, kenyataannya sangat mendesak, sehingga Tiongkok melanjutkan dalam dua langkah. Kerjasama Tiongkok-Rusia dalam pengembangan helikopter berat telah diklaim di masa lalu ada harapan, tapi tidak pernah terwujud.

Selain itu, pesawat baru dapat dibangun berdasarkan Z-8. Bagaimanapun, platform besar dapat dimodifikasi. Hasil terbarunya adalah pesawat berbadan lebar Z-8L. Di masa lalu, brigade serangan udara memiliki tiga transportasi batalyon helikopter.

Itu dapat membawa 2 sepeda motor sekaligus, tetapi akan kekurangan dukungan yang diperlukanuntuk daya tembak yang berat. Jika mereka beralih ke pesawat berbadan lebar Z-8L di masa depan, mereka tidak hanya dapat mengangkut unit setingkat batalion pada satu waktu, tetapi juga secara bersamaan membawa peralatan senjata berat seperti peluncur roket dan rudal anti-tank yang memiliki daya tembak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat kuat.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, dengan masuknya kapal AL-PLA besar ke dalam layanan dalam skala besar, Z-8 asli kini telah diperlukan untuk misi dari laut dan pantai untuk menafsirkan bahwa pesawat berbadan lebar Z-8L yang baru akan sangat cocok untuk misi-misi tersebut.

Misalnya, kapal induk atau kapal serbu amfibi Tipe 075 AL-PLA mengacu pada helikopter super berat CH53E AS, yang biasanya dikerahkan di luar serangan amfibi untuk menjadi kekuatan serbu utama dari kapal ke darat.

Sumber: Military-Today.com
Sumber: Military-Today.com
Korps Marinir AS menggunakan CH53E untuk operasi kapal amfibi untuk mengangkut 55 personil bersenjata lengkap, alat berat, dan senjata sekaligus. Juga dapat menarik pesawat yang rusak dalam pertempuran. AL-AS menggunakan CH53E untuk pengisian vertikal dan di dek kapal induk mengangkat pesawat yang rusak. Jadi pada medan perang memiliki penerapan yang kuat dan nyaman untuk berbagai aplikasi pendeploitasian/penyebarannya.

Maka tampaknya pertimbangan Tiongkok setelah Z-8L berada di kapal-kapal besar PLA, maka tugas serupa juga dapat dilakukan, tetapi kinerjanya mungkin akan lebih lemah tetapi tidak akan memengaruhi penggunaan yang berlebihan.

Namun bagaimana pun, pesawat helikopter berbadan lebar Z-8L, yang diluncurkan sebagai konfigurasi standar untuk angkatan udara suatu negara besar, juga berarti bahwa industri penerbangannya telah mencapai tingkat yang matang baru, kelak tampaknya pihak Tiongkok mengharapkan dapat membuat dan mendeploitasikan helikopter sekelas CH47 dan Mi 26 juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun