Namun nasib baik bagi Huawei dan TikTok karena pemerintah Tiongkok bergerak tegas dan cepat untuk menyelamatkan TikTok dan mendukung Meng yang saat itu tegas menolak tawaran AS yaitu pembebasan dengan syarat seperti terhadap TikTok yaitu menjual dengan harga murah.
Terkait masalah ini, Putin (Presiden Rusia) dalam pertemuan di Eropa memberi komentar kepada jurnalis AS yang mewawancarai dia , "Bagi seorang Tiongkok maka pilihan Ms. Meng adalah jauh lebih baik makan rumput dan hidup dipenjara daripada menyerah pada tekanan anda (AS)."
Dasar tuduhan AS untuk Meng melakukan bisnis dengan Iran melalui anak perusahaannya Skycom, bisnis dengan Iran tersebut dilakukan dengan melibatkan bank HSBC namun AS menuduh bahwa Meng menyembunyikan statusnya sebagai pemilik Skycom sehingga para eksekutif puncak HSBC tidak mengetahui transaksi dengan Iran tsb.
Namun tim hukum Meng membawa bukti yang diberikan oleh HSBC Hong Kong dan disahkan oleh pengadilan Hong Kong yang menyatakan bahwa para eksekutif puncak HSBC di Hong Kong tahu persis seluruh transaksi Meng dengan Iran melalui Skycom dan pihak HSBC tidak keberatan atas seluruh transaksi dengan Iran tersebut.
Bukti-bukti dari HSBC Hong Kong tersebut otomatis menggugurkan tuduhan AS, Dengan demikian tuduhan pihak AS terhadap Meng gugur. Dengan demikian, Kanada harus melepaskan Meng, jika AS ingin melanjutkan kasus ini maka AS harus mempersoalkan keterlibatan HSBC dalam bisnisnya di Iran bukannya menangkap Meng.
"Setelah lebih dari 1.000 hari menderita, saya akhirnya kembali ke pelukan ibu pertiwi. Saat kaki saya menginjak ke tanah air, hati saya terasa begitu luar biasa tanpa bisa dilukiskan dengan kata-kata." Ini ucapan Meng Wanzhou CFO Huawei begitu tiba di tanah airnya Tiongkok.
Dia ditahan secara ilegal di Kanada pada 25 September. Setelah beberapa tahun Meng Wanzhou akhirnya dapat kembali dengan selamat ke rumahnya di Tiongkok. Tidak diragukan lagi, ini adalah kemenangan besar bagi rakyat dan negara Tiongkok.
Bapak Chip Filter Tiongkok -- Zhang Hao Dijebak dan Ditangkap
Namun di tengah kegembiraan tersebut, orang Tiongkok tidak akan lupa bahwa seorang ilmuwan masih di penjara sambil mengenakan belenggu locator di kakinya di universitas. Beberapa orang mengatakan bahwa dia adalah "Meng Wanzhou versi laki-laki". Bahkan, dia adalah ditangkap lebih awal 3 tahun dari Meng Wanzhou.
Untuk menjebak dalam penangkapannya, AS menggunakan cara tercela yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia adalah "bapak Chip Filter " Tiongkok, Zhang Hao.
Zhang Hao lahir pada tahun 1979. Dia benar-benar seorang bintang akademis. Dan pergi belajar ke perguruan AS.