Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Siapakah yang Mungkin Menjadi Presiden Baru Afghanistan?

26 Agustus 2021   16:26 Diperbarui: 27 Agustus 2021   11:57 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mullah Abdul Ghani Baradar. Source images voanews.com/AP

Bisa dibayangkan bagaimana Taliban berubah, oleh karena itu jika mereka benar-benar bisa menepati janjinya dan dapat dipercaya, mimpinya mungkin akan menjadi kenyataan.

Kemungkinan Baradar pemimpin nomor dua Taliban akan menjadi presiden baru berikutnya di Afghanistan di masa depan, dapat dilihat dari adanya banyak faktor yang mendukung.

Tiga keunggulan yang tak tergoyahkan.

Pertama, Baradar memiliki status yang tinggi. Afganistan adalah negara yang menekankan senioritas. Dalam organiasasi Taliban "hierarki cukup jelas." Sebagai salah satu "co-founder" Taliban, Baradar tidak diragukan lagi salah satu co-foundernya pendiri Taliban.

Dengan status yang tinggi, dia mendirikan Taliban bersama Omar dan menikahi saudara perempuan Omar. Meskipun Omar telah meninggal, putra Omar, Yaqoob, masih menjadi salah satu "tokoh besar" dalam Taliban, sebagai menantu, Baradar tidak diragukan lagi memiliki dukungan dan pendukung kuat di Piramida Kekuatan Taliban, belum lagi statusnya yang tinggi sebagai pendiri dan "Tetua".

Selain itu, Baradar memiliki bakat kemiliteran yang luar biasa. Pada tahun 1996, Baradar dan Omar mendirikan organisasi Taliban bersama, dan dalam lima tahun berikutnya, ratusan panglima perang (warlords) di jalanan dan puncak bukit dapat disapu bersih.

Media Barat umumnya percaya bahwa Baradar adalah "penasihat strategis" Omar dan ahli strategi yang luar biasa dan memainkan peran "penting" dalam proses ini. Media AS juga dengan jelas menunjukkan bahwa Taliban dapat berhasil setelah tidak aktif setelah dikalahkan AS untuk bisa dihidupkan kembali dan dalam 20 tahun kemudian berhasil bangkit kembali. Kontribusi Baradar dalam hal ini tidak diragukan lagi.

Dan dia juga menjadi "pemenang terbesar" dari perang 20 tahun. Pada akhirnya, Baradar juga memiliki pesona pribadi dan bakat politik yang luar biasa. Setelah berhubungan dengan Baradar, orang-orang di Barat mengatakan bahwa Baradar sangat menawan dan berkharisma, dia mendapat dukungan umum dari perwira dan prajurit Taliban.

Selain itu, Baradar juga bertanggung jawab atas hampir semua "urusan luar negeri" Taliban. Pemimpin Taliban yang berbicara dengan Presiden AS adalah dia. Dialah yang pertama kali bertemu dengan Menlu AS. Dia memimpin dan berpartisipasi dalam pertemuan Doha dengan AS, dan dialah yang akhirnya mendorong penarikan pasukan AS.

Pada 28 Juli, dia memimpin "kunjungan rahasia" ke Tiongkok, dan dia diterima oleh Menlu Tiongkok Wang Yi. Jelas, Baradar adalah seorang yang serba bisa, dengan keperiabdiannya yang kharismatik, kualifikasi veteran perang, dan berbakat militer dan politik yang luar biasa.

Oleh karena itu, menurut analisis media luar, Baradar adalah sosok pimpinan Taliban No. 2 hanyalah namanya saja, tetapi de facto dia adalah "pemimpin tertinggi" Taliban yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun