Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kereta Maglev Tiongkok Menuju Komersialisasi, Bagaimana Teknologi, Jaminan Keselamatan, dan Kenyamanannya?

29 Juli 2021   09:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   03:47 2109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta super cepat maglev memulai debutnya di Cina pada 20/7/21. Foto: Li Ziheng/Xinhua

Menurut Jin Chaohui, kereta maglev yang sekarang ini adalah sesuatu yang keluar dari laboratorium, meskipun mereka membuat prototipe rekayasa pertama pada 13 Januari tahun ini (2021), dapat dibayangkan bahwa akan ada iterasi kedua, ketiga, dan generasi kendaraan rekayasa, yang harus melalui banyak teknologi, kerja keras barukah bisa keluar, masih banyak prinsip engineering yang masih harus diuji. 

Misalnya, jika laboratorium mempertimbangkan apakah lingkungan alam eksternal telah berubah, dan mempertimbangkan apakah ada kendala lain, ini adalah hal yang sulit.

Pada awalnya mengandalkan institusi pendidikan dan lembaga penelitian ilmiah, dan kemudian barulah lebih mengandalkan pabrik untuk merekayasanya dan mengandalkan pengalaman yang ada.

Sejarah Perkembangan Kereta Maglev

Teknologi levitasi magnetik pertama kali diusulkan pada tahun 1920. Dalam dekade berikutnya, konsep ini telah dikejar oleh para ilmuwan dari banyak negara dan dianggap sebagai solusi terbaik untuk kereta berkecepatan tinggi di masa depan.

Pada 1970-an, Jerman menggunakan teknologi levitasi elektromagnetik dan Jepang menggunakan teknologi levitasi magnetik superkonduktor suhu rendah untuk membangun jalur eksperimental. Namun, kedua teknologi ini terlalu rumit dan mahal untuk dikomersialkan di negara mereka sendiri.

Tiongkok telah membuat terobosan dalam bahan superkonduktor suhu tinggi sejak tahun 1980. Karena bahan superkonduktor suhu tinggi dapat didinginkan dengan nitrogen cair yang murah, biaya rendah teknologi maglev Tiongkok menyediakan prasyarat untuk operasi yang sebenarnya di masa depan. 

Universitas Jiaotong Barat Daya memanfaatkan kesempatan ini untuk memimpin untuk memulai penelitian tentang kereta maglev HTS (high-temperature superconducting).

Pada tahun 2014, mereka mulai membangun jalur loop levitasi magnetik superkonduktor suhu tinggi berawak pertama di Tiongkok. Setelah sukses awal, mereka menetapkan target kecepatan baru untuk diri mereka sendiri, melampaui pesawat penerbangan sipil untuk mencapai kecepatan supersonik.

Untuk alasan ini, pada tahun 2018 mereka membangun platform jalur eksperimental loop kereta suspensi magnetik berkecepatan ultra-tinggi pipa vakum pertama di dunia.

Sumber: news.sina.com.cn
Sumber: news.sina.com.cn
Platform ini akan menjadi bentuk embrio dari rel kecepatan tinggi supersonik di masa depan. Masalah apa yang akan dihadapi rangkaian teknologi ini ketika ditrapkan dalam aplikasi praktis? Bagaimana memastikan keamanan dan stabilitas pada kecepatan tinggi? Apakah ada masalah dalam mempelajari teknologi ini? Pertanyaan-pertanyaan ini yang sering dikemukakan publik umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun