Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Latar Belakang AS Menekan Tiongkok Tentang Asal Pandemi Covid-19?

23 Juni 2021   14:57 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:11 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Financial Times + abcnews.go.com

Menteri Keuangan AS Janet Louise Yellen menyampaikan undangan virtual ke Tiongkok larut malam untuk mengundang Liu He, pemimpin Dialog Ekonomi Komprehensif Tiongkok-AS, untuk melakukan panggilan video. Arah diskusi utama dari panggilan tersebut adalah perbedaan pendapat tentang masalah seperti kerjasama multilateral antara kedua negara.

Masalah inflasi di AS saat ini sangat serius, dan ini memiliki hubungan tertentu dengan siklus krisis ekonomi kapitalisme AS, banyak hubungannya dengan The Fed yang membuka mesin cetak uang untuk mencetak uang secara gila-gilaan. Demikian menurut para ahli.

Tampaknya AS tidak dapat menyelesaikan masalah ini sekarang, dan berharap Tiongkok dapat menjadi penolongnya. AS meminta pertolongan Tiongkok dan Tiongkok jelas menolaknya. 

Selain cara AS untuk meminta bantuan pada larut malam, ini menunjukkan sikap AS sangat tidak sopan, meskipun itu saat jam kerja normal di AS, namun di Tiongkok sudah larut malam, dan panggilan larut malam Yellen sendiri sungguh dinilai tidak tahu aturan dan terkesan arogan.

Masalah pembengkakan ekonomi domestik di AS sekarang sangat serius, dan metode The Fed mencetak uang untuk memecahkan masalah tidak lagi layak.

Sumber: sg.news.yahoo.com
Sumber: sg.news.yahoo.com
Tujuan dari dialog antara AS dan Tiongkok adalah untuk menyelesaikan masalah perang tarif antara kedua belah pihak, sekaligus diharapkan Tiongkok dapat mengambil alih dan memberikan bantuan kepada AS dari tempat lain.

Namun kali ini Tiongkok jelas menolak dan tidak akan membayar krisis ekonomi yang bisa menghancurkan negara tersebut. Tiongkok telah berulang kali membantu, tapi sebaliknya AS selama ini terus menekan Tiongkok dan Asia. Baca:

Perang Dagang AS-Tiongkok (Kapitalisme VS Sosialisme) Siapa Akan Menang?

https://www.kompasiana.com/makenyok/5dfb56f9097f365ca5509ae2/perang-dagang-as-tiongkok-kapitalisme-vs-sosialisme-siapa-akan-menang  

Sebelumnya, AS telah mengalami banyak krisis ekonomi, dan hanya terbantu dari negara-negara yang mengulurkan tangan untuk membantu. Terutama pada tahun 2008, Tiongkok telah banyak berkorban untuk membantu AS mengatasi krisis, tetapi setelah AS keluar dari krisis, mereka mulai lagi mempromosikan "Strategi Penyeimbangan Kembali Asia-Pasifik", yang secara langsung menekan ruang pembangunan Asia tanpa batas.

Dampaknya sangat besar bagi Tiongkok dan Asia secara keseluruhan, setelah itu AS langsung menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Tiongkok dan banyak hal serupa. Karena sistem nasional AS, krisis ekonomi di AS sangat sering terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun