Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dalam KTT G7 Eropa Menolak Ajakan AS Berkonfrontasi Terbuka dengan Tiongkok

20 Juni 2021   14:41 Diperbarui: 22 Juni 2021   08:12 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Jumat 11 Juni 2021, KTT G7 telah diadakan srelama 3 hari di kota tepi pantai Cornwall Carbis Bay, Inggris. Ini menjadikan Inggris telah mengadakan KTT G7 untuk pertama kalinya dalam 8 tahun. Ini juga merupakan "diplomasi luar negeri" skala besar pertama dalam arti sebenarnya setelah Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa (UE).

PM Boris Johnson sedang mencari "panggung" untuk diadakan KTT G7 ini di tepi Teluk Carbis di kota kecil Cornwall. Pertemuan puncak tatap muka pertama bagi para pemimpin G7 sejak wabah pandemi Covid-19.

Untuk tujuan ini, pemerintah Inggris telah menghabiskan 70 juta pound untuk biaya keamanan dari mempersiapkan acara ini selama beberapa bulan, mengerahkan ribuan polisi, anjing polisi, speedboat polisi, dan bahkan drone untuk memastikan kelancaran dan  keamanan KTT ini.

Sumber: bbc.com
Sumber: bbc.com
Pada upacara penyambutan yang diadakan pada hari Jumat, para pemimpin negara yang berpartisipasi mengambil "potret para peserta" seperti biasa. Tuan rumah Johnson berada di tengah, dan Biden dan Macron di kiri dan kanan. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jarak antara para pemimpin dalam pandemi ini masing-masing berjarak satu meter.

Sumber: www.france24.com
Sumber: www.france24.com
Pada sore hari, para pihak yang berpartisipasi mengadakan pertemuan meja bundar, dengan fokus pada pemulihan ekonomi global setelah pandemi.

Boris Johnson mengatakan: Senang melihat semua orang dengan mata kepala sendiri. Saya pikir ini adalah pertemuan yang benar-benar perlu diadakan karena kita perlu memastikan untuk belajar dari pandemi ini.

Pada saat yang sama, dia menempatkan kekuatannya pada pemulihan ekonomi.

Lebih lanjut Johnson mengatakan: Saya pikir kita memiliki potensi untuk menciptakan jutaan pekerjaan bergaji tinggi dan berketerampilan tinggi. Orang-orang dari semua negara sekarang menginginkan energi kita di G7, dan berharap kita dapat mengatasi pandemi bersama dan tidak membiarkan tragedi terulang kembali. Berharap untuk membangun dunia yang lebih baik di bawah kepemimpinan kita.

Sesuai agenda KTT, para pemimpin G7 dan para pemimpin Australia, Korea Selatan, India dan Afrika Selatan serta perwakilan Uni Eropa yang diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut juga membahas isu-isu global seperti kesehatan masyarakat, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan perdagangan bebas.

Dunia luar memperhatikan bahwa Biden, yang menghadiri konferensi untuk pertama kalinya, tidak memikirkan kekhawatiran global yang disebutkan di atas, melainkan lebih cenderung membahas "bagaimana bersama-sama melawan Tiongkok" di KTT G7.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Jumat, CNN menyimpulkan "secara tajam" bahwa meskipun Tiongkok bukan anggota G7, namun memainkan peran penting dalam KTT bahkan "hampir mendominasi seluruh agenda KTT."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun