Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

AS Memancing Tiongkok untuk "Perang Bintang" seperti Perang Dingin Dulu

27 Mei 2021   15:37 Diperbarui: 27 Mei 2021   15:46 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: zhuanlan.zhihu.com

Sebelumnya, modul inti "Tianhe" milik Tiongkok juga memasuki orbit yang telah ditentukan sebelumnya di luar angkasa. Laju pengembangan kedirgantaraan Tiongkok telah mengejutkan otoritas AS.

Baru-baru ini, pakar kedirgantaraan AS Mark Whittington kembali mengemukakan "argumen ancaman Tiongkok". Dia mengatakan bahwa perkembangan bidang antariksa Tiongkok telah mengancam kepemimpinan AS. Tujuan pembangunan stasiun luar angkasa di benua itu terkait dengan urusan militer. Mark Whittington percaya bahwa AS harus bersatu dengan sekutunya untuk menutup stasiun luar angkasa Tiongkok untuk mencegah Tiongkok berkembang di bidang ini. Direktur NASA langsung menolak proposalnya.

Kemudian penanggung jawab NASA menunjukkan gambar Mars dengan pesawat satelit Tiongkok di atasnya. Setelah memperlihatkan gambar ini, pemandangan langsung menjadi sunyi.

Dibandingkan dengan AS dan Rusia, Tiongkok memulai di bidang kedirgantaraan Belakangan, selama Perang Dingin di Uni Soviet, AS telah berhasil mengirimkan astronotnya mereka ke bulan. Namun, setelah hancurnya Uni Soviet, AS mulai berkonsentrasi untuk menjadi hegemon globalnya sendiri. Tidak hanya mereka memotong dana NASA, Gedung Putih juga mengabaikan peneylidikan dan pengembangan ruang angkasa. Satelit digunakan untuk memantau situasi bumi. Ini semua membuat jalan menuju perkembangan ruang angksa di AS semakin lama semakin sempit.

AS telah menyia-nyiakan teknologi canggih yang telah mereka kuasai. Meskipun negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS terus menekan Tiongkok keluar dari proyek kedirgantaraan internasional, Tiongkok masih membumi dan terus meningkatkan teknologi terkait di bidang kedirgantaraan.

Perkembangan Kedirgantaraan Tiongkok


Dari peluncuran awal satelit hingga pembangunan sistem navigasi satelit Beidou, hingga pembangunan stasiun luar angkasa "Tiangong" Tiongkok, mereka berhasil mengejar ketertinggalan dengan Barat melalui upayanya sendiri, dan bahkan dalam area kunci tertentu mencapai level terdepan di dunia.

Sumber: dailystar.co.uk
Sumber: dailystar.co.uk
Melihat perkembangan industri kedirgantaraan Tiongkok ini, para hawker (garis keras) AS yang selama ini selalu melihat hubugan AS-Tiongkok dengan pandangan Perang Dingin, merasa selalu tidak tenang. Hal ini terlihat dari komentar komandan Angkatan Luar Angkasa AS yang berbicara tentang ancaman senjata anti-satelit Tiongkok terhadap  keamanan satelit AS dalam pertemuan Kongres.

Lalu ada juga yang menyebutkan dirinya sebagai ahli di bidang kedirgantaraan berbicara tentang pengembangan stasiun luar angkasa dengan mengatakan bahwa satelit Tiongkok untuk keperluan militer.

Namun bagi orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa AS memfitnah Tiongkok yang sedang tumbuh industri dirgantaranya melalui opini publik internasional. Dan penggunaan pendekatan standar ganda ini memang sudah menjadi metode yang konsisten diadopsi oleh AS.

Alasan mengapa Tiongkok mengembangkan iptek kedirgantaraan bagi Tiongkok untuk meningkatkan taraf iptek untuk kemaslahatan rakyatnya. Di masa depan, tujuan Tiongkok adalah mencapai bintang dan laut, dan AS selalu mempertimbangkan masalah dengan mentalitas Perang Dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun