Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perjuangan 180 Detik Hidup Mati Kapal Selam 372 AL-PLA

3 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 7 Mei 2021   17:18 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: mil.sina.cn
Sumber: mil.sina.cn

Apa tindakan berikutnya? Haruskah melaporkan untuk pulang ke pangkalan atau menunggu penyelamatan atau melanjutkan misi?

Saat itu, isi kapal selam berserakan dan ada buku registrasi di atas meja berseratan dimana-mana, dan alat gambar berseratan di atas meja secara tidak tertib. Di lantai, printer di ruang konferensi kapal selam dan bahkan kartrij tinta bocor.

Untungnya, krisis telah berlalu. Namun, mentalitas Wang Hongli tidaklah mudah kendor. Dia sering bersandar di kursi dan merenung. Teh dalam gelas kaca temperednya diminum hampir dua pertiganya. Inilah cara Wang Hongli menyegarkan diri, karena saat itu Wang Hongli sedang menghadapi pilihan tersulit dalam karir militernya dalam 30 tahun terakhir itu.

Dia memanggil semua kru ke ruang konferensi untuk mempelajari tindakan pencegahan bersama. Hanya ada satu masalah inti. Meskipun kapal selam berhasil keluar dari bahaya, peralatannya rusak parah dan misinya sangat berbahaya. Apa yang harus mereka lakukan saat menghadapi situasi demikian?

Saat itu, meski kapal selam berhasil diselamatkan, namun rusak parah. Kompartemen mesin utama tergenang air puluhan ton. Hampir semua peralatan penting tergenang air. Tenaga mesin kapal selam dapat dikatakan lumpuh. Tapi kalau perwira dan para prajurit (kru) meninggalkan tugas asalnya berarti tidak tahan uji dan gagal  melaksanakan tugas misi, namun jika memilih untuk berlayar kembali ke pangkalan kemungkinan selamatnya lebih besar, dan lebih yakin akan keselamatannya. Tetapi itu berarti meninggalkan tugas misi, menarik pasukan di tengah jalan. Namun tugas keseluruhan misi kala itu sangat banyak, jika salah satu mata rantai hilang, itu berarti akan mengganggu seluruh rencana latihan persiapan tempur, bahkan dapat mempengaruhi kepercayaan dalam penggunaan pasukan kapal selam selam di masa depan.

Setelah menganalisis dengan tenang, Wang Hongli memutuskan bahwa prioritas utama adalah menyelesaikan dua masalah terlebih dahulu.

Pertama, pulihkan kekuatan kapal selam. Yang kedua adalah mengaktifkan kapal selam untuk berkemampuan menyelam ke bawah air kembali.

Para awak kapal bergerak cepat dan sekuat tenaga untuk memperbaiki peralatan yang rusak. Untuk memperbaiki kegagalan peralatan tersebut, beberapa awak kapal kelelahan bahkan sampai hampir pingsan. Untuk mengosongkan pipa drainase (saluran air kotor) secepatnya, beberapa awak kapal terjun ke dalam saluran pipa tersebut berkali-kali yang penuh dengan air dan puing-puing serta polusi minyak di lambung kapal, sehingga bibir mereka menjadi biru kedinginan oleh air laut.

Untuk memastikan pengisian udara dan pengisian daya normal, beberapa anggota kru menantang suhu tinggi lebih dari 50 derajat untuk menjaga mesin diesel tetap jalan, hingga keringat mengucur tiada berhenti.

Akhirnya, setelah lebih dari 10 jam bekerja keras terus menerus, dengan perbaikan kotak kontrol, pompa oli, kompresor udara, dan memperbaiki kegagalan peralatan utama lainnya, kemampuan bawah air dipulihkan. Ini membuat Wang Hongli semakin percaya diri di dalam hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun