Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Laut Tiongkok Selatan Memanas, AS Cenderung Ofensif, Tiongkok Merespon Sekutu AS dan Beberapa Negara Numpang Panggung

19 April 2021   16:28 Diperbarui: 8 Mei 2021   19:22 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: chindia-alert.org

Sejak 3 April, AL-PLA telah mengirimkan sejumlah besar armada berplatform teknologi tinggi untuk melakukan patroli pertempuran di Selat Bashi dan Pasifik Barat. Selama periode tersebut, pesawat anti-kapal selam berteknologi tinggi Yun-8 digunakan,

Selama pengoperasian kapal induk PLA Liaoning, kapal perusak berpeluru kendali Mustin (DDG89) Aegis AL AS terus saja membayangi, menguntit dan memantau, dan melacak posisi gugus kapal induk AL PLA Liaoning.

Pada 3 April 2021 lalu, ada provoksi di Laut Timur Tiongkok dengan alasan "kebebasan bernavigasi" di dekat perairan Zhangjiangkou.

Menurut informasi yang dirilis oleh situs web resmi AL AS, selama 5 April lalu, kapal perusak berpeluru kendali USS Mustine (DDG89) Aegis telah  memasuki perairan Pasifik Barat.

Dengan kejadian ini jelas mencerminkan adanya rasa ketakutan dan kekhawatiran dari AL-AS dan menunjukkan kedua kekautan ini telah masuk tahap konfrontasi antara AS dan Tiongkok. AS kini terus bergerak ke kawasan Asia-Pasifik yang sebelum ini dipandu oleh kapal perusak berpeluru kendali

Manuver AS ini tampaknya untuk menguji garis bawah dari PLA. Setelah dua gugus tempur  laut AL AS bertemu di LTS, gugus kapal induk PLA ternyata tidak takut akan ancaman dan langsung memasuki LTS untuk melakukan tindak lanjut operasinya.

Menurut beberapa pengamat, AL-AS saat ini tidak memiliki keunggulan di LTS, karena Dongfeng Express* dari PLA dapat menghalangi armada gugus tempur maritim AS, yang merupakan kemampuan tempur yang sangat ditakuti oleh AL-AS.

Sumber: en.people.cn + navyrecofnition.com
Sumber: en.people.cn + navyrecofnition.com
*Satuan/Angkatan Roket PLA memulai debutnya pada 14 Februari 2019, mengambil nama "Dongfeng Express," julukan yang diciptakan oleh netizen Tiongkok untuk mendukung seri rudal balistik Dongfeng Satuan Roket, yang berkisar dari rudal jarak pendek seperti DF-11 hingga antarbenua yang seperti DF-26, yang terakhir lebih dikenal sebagai "Pembunuh Guam".

Satuan Roket PLA didirikan pada 31 Desember 2015, setelah transformasi dari Angkatan Artileri Kedua sebelumnya. Ini adalah kekuatan pencegah strategis inti Tiongkok/PLA, pilar untuk mempertahankan posisi Tiongkok sebagai negara besar dan batu pijakan untuk menjaga keamanan nasional, Global Times melaporkan, mengutip PLA Daily. (20/02/2019)

Maka dari itu menghadapi postur ofensif dan agresifitas AS di LTS, tampaknya Tiongkok tidak gentar sama sekali.

Saat ini, gugus tempur kapal induk "Liaoning" dari AL PLA telah mengakhiri latihannya di perairan sekitar Taiwan dan sekarang telah memasuki LTS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun