Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dialog Strategis Tingkat Tinggi Tiongkok-AS di Anchorage Alaska Menjadi Tegang Dipicu Pidato Pembukaan AS

21 Maret 2021   09:38 Diperbarui: 21 Maret 2021   09:50 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: asia.nikkei.com + scmp.com

Apa sebenarnya isi serangan perwakilan AS terhadap Tiongkok? Blinken mengatakan dalam pidatonya di depan umum dalam pembukaan perudingan: "Kami akan mengambil tindakan terhadap Tiongkok terhadap Xinjiang, Hong Kong, dan Taiwan. Serangan dunia maya Tiongkok terhadap AS, serta terhadap sekutu. Pemaksaan ekonomi Tiongkok sangat memprihatinkan. Setiap tindakan ini mengancam pemeliharaan stabilitas global dan tatanan yang didasarkan pada aturan internasional."

Tiongkok menganggap pada kesempatan seperti itu, menyatakan konten seperti itu secara langsung kepada tamu undangan Tiongkok adalah provokasi yang keterlaluan.

Menghadapi tuduhan (fitnah) seperti itu, Yang Jiechi berbicara  selama 15 menit dalam bahasa Mandarin sambil menunggu penterjemah dari pihak AS dalam mengkonter pernyataan AS. Diantaranya adalah kalimat di Internet hari ini yang membuat setiap orang terkejut dengan kebaranian Tiongkok dalam menjaga martabat negara dan bangsanya: "Apa yang ingin saya katakan di sini adalah bahwa sehubungan dengan Tiongkok, Amerika Serikat tidak memenuhi syarat untuk mengatakan bahwa mereka ingin berbicara dengan Tiongkok dalam artian akan menggunakan kekuatannya."

"Bahkan 20 atau 30 tahun yang sudah lewat, AS bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk mengatakan hal-hal seperti itu, karena ini bukanlah cara untuk berurusan dengan rakyat Tiongkok ...Rakyat Tiongkok tidak bisa menerima perlakukan yang demikian..." kata Yang Jiechi

Di dunia sekarang ini, selain Tiongkok, siapa lagi yang memiliki keberanian dan kualifikasi untuk mengucapkan kata-kata seperti itu langsung ke AS?

Pada tahun 1999, Kedutaan Besar Tiongkok di Yugoslavia dibom, dan AS tidak menunjukkan penyesalan sama sekali. Tiongkook ketika itu menyembunyikan kesedihan dan kemarahannya serta menjaga kapasitasnya untuk tetap merendah.

Pada tahun 2001, ketika pesawat AS bertabrakan di Laut Tiongkok Selatan bertabrakan, AS berkeras kepala merasa tidak bersalah. Tiongkok sekali lagi menyembunyikan kesedihan dan kemarahannya, dan menjaga kapasitas tetap merendah.

Pada tahun 2018, ketika AS melancarkan perang dagang, Tiongkok sudah tidak lagi mau merendah dan akan dilawan sampai akhir.

Saat ini, menghadapi serang AS dalam perundingan tersebut, Tiongkok mengatakan: "AS tidak memenuhi syarat untuk berbicara dengan Tiongkok dengan todongan kekuatannya"  Karena kekuatan Tiongkok sekarang sudah tidak perlu lagi membuat konsesi,dan tidak ada kemungkinan untuk memberi konsesi sepihak.

Tentu saja, AS tadinya tidak pernah menyangka Yang Jiechi akan mengatakan hal seperti itu, yang mengejutkan Blinken. Menurut rencana acara sebelumnya, setelah pihak Tiongkok dan AS berpidato, wartawan yang berada di lokasi harus keluar. Tapi Blinken mengisyaratkan wartawan untuk tetap di tempat pertemuan dan mengunci mereka di ruang pertemuan untuk melaporkan tanggapannya. Jika tidak, dia akan sangat "dicemooh" oleh Tiongkok. Di mana lagi dia akan meletakkan wajahnya sebagai "bos dunia"?

Setelah Blinken menyelesaikan pidatonya, menurut etika diplomatik, Tiongkok juga harus membuat pidato tambahan. Tetapi AS secara langsung meminta reporter Tiongkok  pergi setelah berbicara. Delegasi Tiongkok berjuang keras untuk mempertahan wartawan Tiongkok tetap di ruangan pertemuan. Yang Jiechi mempertanyakan AS: "Titik awal Anda adalah menunjukkan bahwa AS berbicara dari sudut kekuatan. Mengapa Anda takut dengan kehadiran wartawan? Tidak perlu takut kehadiran reporter/wartawan?" Pada akhirnya, semua reporter/wartawan Tiongkok menyaksikan pidato pembukaan selama 90 menit selama proses berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun