Rakyat Tiongkok benar-benar merasakan apa yang bisa dilakukan untuk membalas kebaikan Italia terhadap Tiongkok. Pihak Tiongkok benar-benar tidak tahu bagaimana harus berterima kasih, hanya bisa dengan sat kalimat "tak terlupakan" digunakan untuk menggambarkan semuanya ini, sungguh sama sekali tidak berlebihan.
Dan kini Italia telah menghadapi masalah besar, wabah Covid-19 telah melanda mereka dengan sangat serius. 61 juta rakyatnya lebih dari 20.000 kasus yang dikonfirmasi. Jika dikonversi dengan Tiongkok ini setara dengan lebih dari setengah juta diagnosis yang dikonfirmasi!
Pada 15 Maret, 368 pasien meninggal. Sedang hari tertinggi di Tiongkok hanya 252! Â Bahkan Wakil Menteri Kesehatan membenarkan diagnosis tersebut. Wabah ini sangat sulit dikendalikan.
Sebelum ini, Italia sedang kewalahan bergegas ke Uni Eropa untuk meminta bantuan. Tetapi persis sama dengan apa yang terjadi di Tiongkok, semua negara Uni Eropa mengambil sisi hanya memandang tidak mengulurkan tangan. Bahkan untuk test kit saja tidak bisa membantu. Maka dalam keadaan mendesak ini Italia berteriak untuk meminta bantuan dunia.
Tindakan Balas Budi Tiongkok Kepada Italia
Pada detik-detik demikian, Menlu Tiongkok Wang Yi segera menelepon Italia.
Kalimat pertama di awal adalah: "Kami tidak akan melupakan kebaikan Italia."
Segera setelah itu, Tiongkok melakukan tindakan di tempat pertama. 100.000 masker, 20.000 set pakaian pelindung, 50.000 kotak alat uji. Dengan transportasi udara Tiongkok sesegera mungkin mengirim ke Italia.
Pada waktu itu sudah tidak ada apa pun di Italia. Begitu pasokan ini tiba, mereka sangat gembira. Â Akhirnya berhasil! !!
Setelah itu, sembilan ahli medis pertama, buru-buru dikirim ke Italia, ini adalah "gelombang pertama". Bantuan lebih lanjut akan menyusul.
Dari sembilan ahli ini, ada sebanyak 5 orang dari Sichuan. Tiga dari mereka secara sukarela mendaftar. Mereka terutama berasal dari Rumah Sakit Tiongkok Barat Sichuan,