Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Tiongkok Membantu Italia dalam Skala Besar Atasi Covid-19?

21 Maret 2020   10:41 Diperbarui: 21 Maret 2020   11:06 7052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun selain dari Tiongkok, solidaritas tidak ada yang membalas.


Kepala Perlindungan Sipil Italia mengakui bahwa layanan Eropa lainnya kurang murah hati dalam menawarkan bantuan, karena kekhawatiran penularan.

Pada hari Jumat, gubernur Lombardy menulis surat kepada menteri kesehatan Jerman, memintanya untuk memberikan otorisasi untuk ekspor penjualan respirator setelah Kanselir Angela Merkel berjanji untuk membantu Italia.

"Semua orang mengatakan ada Eropa yang hebat dan bersatu," kata Gallera. "Sekarang saatnya untuk menunjukkannya."

Balas Budi Rakyat Tiongkok Kepada Rakyat Italia

Di Dunia tidak ada yang membenci tanpa alasan, dan tidak ada cinta tanpa alasan. Mengapa Tiongkok begitu tulus membantu Italia?

Dibalik peristiwa ini ada kisah yang mengharukan antara Rakyat Tiongkok dan Rakyat Italia.

Pada tahun 1969 bagi Tiongkok adalah tahun buruk, pada awal berdirinya RRT mereka menempuh kebijakan pembangunan negara dengan berbagai alasan meilih sistem sosialisme.

Dengan berbagai halangan dan kesulitan, harus membantu Korea Utara dalam Perang Korea melawan AS. Selanjutnya terjadi penarikan para ahli Uni Soviet dari Tiongkok, dan memaksa Tiongkok untuk melunasi hutangnya.

Semua jenis permusuhan anti-Tiongkok memuncak pada tahun 1969, konflik bersenjata pertama dan kemudian dilanjutkan dengan konflik tentang pulau Chen Pingchen, sehingga Tiongkok mutlak tidak mendapat bantuan dari mana pun.

Pada saat itu, hubungan Tiongkok-AS belum cair. Negara-negara Barat belum mengakui RRT, bahkan tidak ada negara kelas berat atau maju yang berpihak pada Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun