Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Tiongkok Membantu Italia dalam Skala Besar Atasi Covid-19?

21 Maret 2020   10:41 Diperbarui: 21 Maret 2020   11:06 7052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adegan seperti ini pada waktu masa-masa kegelapan benar-benar menghangatkan hari semua orang!

Meskipun orang-orang dari kedua negara ini terpisah ribuan mil, namun hati mereka terhubung erat. Saling berterima kasih untuk memuji, menghibur satu sama lain.  Kebaikan hampir seperti keluarga. Interaksi dan bantuan timbal balik ini, selaiknya dilakuka di dunia ini, agar terlihat hangat!!!

Sumber: www.yeeyi.com
Sumber: www.yeeyi.com
Kiriman bantuan Jack Ma kepada Italia disertai kata-kata: "Malam gelap cepatlah berlalu! Terang segera menyingsing dan kita pasti menang!"

Xiaomi mengirim paket bantuan dengan disertai kata-kata: "Kita dari gelombang laut yang sama. Dari daun satu pohon yang sama. Bunga dari kebun yang sama."

Memang virus tidak mengenal ras, rezim, etnis, agama atau kubuh apa, mereka adalah musuh umat manusia. Pada saat ini negara-negara dan umat manusia seluruh dunia harus saling membantu, mengatasi kesulitan bersama untuk mengalahkan virus Covid-19 ini. Bersama-sama bersatu padu bersedia berbuat segalanya lebih mudah dengan meneteskan keringat dan air mata untuk mengalahkan virus ini.

Selama beberapa dekade, Tiongkok dan Italia telah saling membantu, ini merupakan satu model komunikasi antar negara yang patut ditiru. Percayalah cinta yang besar di dunia akan mengalahkan segala penyakit. Damai itu indah!!!

Jalur Sutra Kesehatan

Bulan lalu, dubes Beijing untuk Estonia menuduh dinas intelijen negara Baltik memiliki "pola pikir Perang Dingin" karena melabeli Tiongkok sebagai ancaman, memperingatkan bahwa kesimpulannya yang "menyimpang" merusak hubungan bilateral.

Empat minggu kemudian, para pejabat Estonia ikut serta dalam konferensi video yang diselenggarakan oleh Kemenlu Tiongkok, di mana para pejabat kesehatan negara Asia berbagi pengalaman mereka dalam memerangi virus corona baru.

Rakyat Estonia menyadari bahan-bahan itu "sangat profesional dan tepat sasaran" dan berusaha mendistribusikannya secara luas, menurut sebuah akun dari panggilan yang diposting oleh kedutaan Tiongkok di Tallinn. "Estonia berharap untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok untuk memerangi Covid-19," katanya.

Estonia, salah satu anggota UE, jauh dari sendirian dalam hubungan yang saling bertentangan dengan Tiongkok- juga tidak menjadi sasaran tiba-tiba dari sumbangan Tiongkok. Ketika Eropa menjadi pusat virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan di Tiongkok bagian tengah, Beijing meningkatkan jangkauannya ke masing-masing pemerintah di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun