Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Iran Siap Melawan Serangan AS, Tiongkok Siap Mendukung Iran

15 Desember 2019   10:16 Diperbarui: 15 Desember 2019   15:53 6526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan pernyataan di atas ini menunjukkan bahwa 70 jet tempur J-31 Tiongkok berarti sudah tiba di Iran. Demikian menurut pengamat.

Selain itu Iran juga telah membangun gudang-gudang rudal besar untuk tujuan ini, bahkan NATO juga telah mengakui kemampuan Iran untuk meluncurkan sampai 20.000 rudal per hari untuk 110 target ke negara-negara musuh.

Di masa depan, data ini akan jauh melebihi level saat ini, sementara beberapa negara Teluk sudah menjadi pangkalan militer musuh-musuh Iran.

Harus dikatakan bahwa pangkalan mereka (AS dan sekutunya) adalah target dari rudal Iran. Begitu perang pecah, rudal Iran akan meledakkan 21 pangkalan militer utama musuh di Timur Tengah menjadi lautan api.

Ini berarti bahwa Iran memiliki kemampuan untuk melawan dan membunuh musuh terbesarnya AS yang mereka sebut "setan besar".

Noorollahi memperingatkan negara-negara Teluk di sekitarnya bahwa pemerintah Teheran tidak menganggap mereka ini musuh Iran, kecuali negara-negara Teluk ini "melintasi perbatasan" dan menjadi kaki tangan AS untuk melawan Iran. "Kalau tidak, kita tidak ingin membahayakan tetangga kita". Kata Noorollahi

Dilaporkan bahwa militer AS memiliki 110 pangkalan militer besar dan kecil di Timur Tengah, lebih dari 40 pangkalan militer di sekitar Iran (termasuk Afghanistan), dan 21 pangkalan militer besar.

Pada November tahun lalu, jumlah pasukan AS di Timur Tengah telah mencapai 54.000, AS berulang kali meningkatkan pasukannya, sehingga jumlah pasukan AS di kawasan ini mendekati bahkan melebihi 60.000.

Hanya pada bulan Oktober lalu saja, Pentagon mengkonfirmasi bahwa mereka menambah 3.000 pasukan di Arab Saudi. Dalam menghadapi ancaman dari tentara AS, Iran telah menunjukkan sikap yang sangat keras.

Menurut Iran News Television pada 3 November, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abofazil Shekatchi mengatakan bahwa bahkan jika suatu negara tidak berpartisipasi langsung dalam perang melawan Iran, selama Amerika Serikat menggunakan wilayah negara-negara tersebut dan wilayah udara, Iran akan memperlakukan mereka sebagai "negara musuh" dan memperlakukan mereka sebagai penjajah seperti Amerika Serikat. "

Sumber: en.farsnews.com
Sumber: en.farsnews.com
Menurut Fars News Agency pada 3 Nopember 2019, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brijend. Abolfazil Shekarchi Iran memperingatkan bahwa Teheran akan memberikan tanggapan yang menghancurkan terhadap segala kemungkinan agresi oleh AS dan sekutunya, dengan menekankan bahwa negara-negara yang wilayahnya digunakan untuk melancarkan serangan terhadap Iran tidak akan aman juga, dan anggap "agresor". Begitu Iran terancam, tidak ada tempat berlindung yang bisa melindungi mereka, dan Teheran memiliki kemampuan untuk melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun