Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jika Diserang AS, Iran Mengancam Umur Israel Hanya Setengah Jam, Mungkinkah?

21 Juli 2019   19:17 Diperbarui: 22 Juli 2019   14:54 19740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: militarymachine.com

Seperti apa yang dikatakan oleh Rouhani, namun semua ini bisa berbalik, setelah AS memenuhi janjinya, maka Iran akan kembali ke hal ini seratus persen, kembali lagi seperti semula setelah "Kesepakatan Nukklir Iran".

Maka dari penyataan ini, dalam kenyataan, tindakan Iran ini sebenarnya hanya melakukan suatu tekanan.

Posisi Rusia Dalam Situasi Ini

Dalam situasi konflik AS-Iran yang makin meningkat, Rusia bangkit dan memberi Iran " obat perangsang hidup/stimulus/cardiotonic."

The Information Service of the Russian Federation's Military Technical Cooperation Bureau (Layanan Informasi dari Biro Kerjasama Teknis Militer Federasi Rusia) mengatakan pada 28 Juni bahwa Rusia siap untuk menjual sistem rudal pertahanan udara S-400 ke Iran.

Rusia mengungkapkan bahwa waktu untuk menjual rudal S-400 ke Iran juga sangat rumit. Iran telah menembak jatuh pesawat tak berawak "Global Hawk" AS. Hubungan kedua negara AS-Iran semakin memburuk. 

Sebagai salah satu senjata pertahanan udara terkuat, S-400 tidak hanya menjadi target untuk perlindungan dari drone dengan perlindungan lemah. Tapi juga akan dengan mudah menghadapi target siluman kuat seperti F-22, dan ini sangat mematikan. Jadi dapat dikatakan sistem anti rudal S-400 ini menjadi "duri dalam daging " bagi AS. Sehingga bagaimanpun AS berusaha untuk memblokir pembelian senjata anti-pesawat canggih ini.

Saat ini, senjata pertahanan udara Iran yang paling canggih adalah rudal S-300 yang diperoleh dari Rusia. Jika sistem pertahanan udara S-400 diterima, kemampuan tempurnya akan sangat ditingkatkan.

Latar Belakang Rusia Mendukung Iran

Sinyal apa dengan dukungan Rusia terhadap Iran, bagaimana sikap AS? Pengamat melihatnya hal ini mengadung banyak makna. Pengamat melihatnya tidak berarti Rusia akan segera menyerahkan S-400 ke Iran. Fakta tentang pembelian S-400 ini sebenarnya telah lama disepakati, namun belum juga diserahkan.

Tetapi sekarang situasinya lain setelah Iran berhasil menembak jatuh drone AS "Global Hawk" didalamnya kemungkinan ada parktek "dagang sapi" , tampaknya Rusia sangat tertarik dengan rahasia "Global Hawk" yang telah ditembak jatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun