Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dari Kerusuhan Charlottesville, Virginia-Menguak Perpolitikan AS

13 September 2017   14:34 Diperbarui: 14 September 2017   07:38 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.aljazeera.com

Sebuah lembaga analis dan pengamat Amerika, tahun lalu ketika menganalisis pemilihan presiden AS, mereka sering menyebutkan bahwa AS sebenarnya berada dalam keadaan perpecahan. Beberapa ilmuwan Amerika mengatakan bahwa sekarang ini adalah "( divided states of Americans) negara Amerika yang terpecah," bukan Amerika Serikat. Begitulah pandangan mereka saat pemilu tahun lalu.

Hillary Clinton terutama mengandalkan aliansi wanita minoritas, gay, dan pemerhati lingkungan, sementara Trump terutama mengandalkan orang kulit putih kerah biru. Dan hasilnya orang kulit putih kerah biru yang diandalkannya mengalahkan aliansi yang diandalkan Clinton, sehingga sampai batas tertentu, Republikan dan Demokrat menggunakan isu rasial semacam ini dalam kampanye. Hal ini dianggapnya suatu tren buruknya.

AS seharusnya tidak menggunakan isu yang bisa menyebabkan terbelah semacam ini, yang dapat memperluas lebih ke arah perpecahan bangsa seperti ini, mereka seharusnya justru harus mrngupayakan memperbaiki pelan-pelan perpecahan ini. Dalam suasana politik semacam ini, suara rasisme, anti-imigrasi, anti perdagangan bebas, anti-imigrasi, dan anti-multikulturalisme secara politis adalah salah.

Banyak analis yang melihat bahwa Trump sebenarnya tidak senang dengan "political correctness" semacam ini dalam hatinya dapat dikatakan bahwa dia memiliki semacam simpati untuk supremasi kulit putih, jadi ketika dia mengkritik mereka tidak melakukannya dengan keras, tapi mengkritik kedua belah pihak, dengan megatakan bahwa mereka berdua bertanggung jawab, tapi kami tahu bahwa masyarakat AS memiliki nilai arus utama. Nilai-nilai arus utama ini adalah anti rasisme, dan menentang diskriminasi rasial, supremasi kulit putih, KKK, dan neo-Nazi.

Dan aspek lain, pada saat ini di pemerintahan AS ada sejumlah anggota "alt-right," mereka ini yang menambah buruk pemikiran supremasi kulit putih.

Orang-orang yang mengidentifikasi dengan Alt Right menganggap mainstream atau golongan konservatif tradisional terlalu lemah dan impoten, terutama karena mereka tidak cukup mendukung rasisme dan anti-Semitisme. Alt Right sering meremehkan gerakan konservatif dengan menggunakan istilah penghinaan "cuckservative," yang dipopulerkan pada tahun 2015. Istilah "cuckservative," kombinasi "konservatif" dan "cuckold," digunakan oleh supremasi kulit putih untuk menggambarkan seorang konservatif Kristen kulit putih yang mempromosikan kepentingan orang-orang Yahudi dan non-kulit putih dibandingkan orang kulit putih.

Namun, reaksi buruk semacam ini tidak hanya mempengaruhi AS saja.

Pada 24 Agustus 2017, Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB (CERD/ the UN's Committee on the Elimination of Racial Discrimination), yang bertanggung jawab untuk menentang diskriminasi rasial, mengeluarkan sebuah "peringatan" resmi mengenai situasi saat ini di AS.

Apabila di suatu negara memiliki kemungkinan terjadinya konflik internal, PBB akan mengeluarkan peringatan ke negara ini dengan tindakan langka ini.

Analis pikir peringatan dari PBB terutama karena AS sangat berpengaruh. Karena jika orang Amerika membiarkan rasisme semacam ini di negara mereka tanpa mngontrolnya, masyarakat akan menjadi semakin ekstrim, karena AS adalah pemimpin global yang bisa ditiru banyak negara lain. Banyak negara Eropa yang meniru AS, dan jika itu terjadi, dunia akan berada dalam masalah besar dan terjadi kekacauan.

Protes di Virginia tampaknya di AS telah membuka tutup yang dapat menyebabkan gelombang yang sedianya dapat menghapus memori Perang Saudara di seluruh AS. Yang pernah terjadi sebagai perang terbesar dalam sejarah Amerika, Perang Sipil Amerika (Utara dan Selatan) berakhir dengan kemenangan Pihak Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun