Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal BRICS dan BRICS New Development Bank

4 September 2017   22:45 Diperbarui: 4 September 2017   22:59 7410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.washingtonpost.com (Wu Hong/Pool Photo via AP) (Associated Press)

Seiring kerjasama BRICS memasuki dekade emas keduanya, kebijaksanaan dan vitalitas apa yang akan dimasukkan Tiongkok ke dalam kerja sama BRICS sebagai Presiden BRICS? Demkinan banyak dari para pengamat dunia luar yang sedang perhatikan.

Inilah masa kritis dan historis awal dekade kedua kerja sama dari BRICS. Dimana presiden KTT BRICS akan dirotasi mulai tahun 2017. Tiongkok  akan bekerja sama dengan anggota BRICS untuk bersama-sama menciptakan dekade emas.

Untuk mencapai hal ini, Presiden Xi Jinping mengusulkan bahwa sementara Tiongkok adalah presiden, ia harus mendorong proses kerja sama BRICS: memperdalam kerja sama praktis, mempromosikan pembangunan bersama, memperkuat pemerintahan global, bersama-sama menghadapi tantangan, mengembangkan pertukaran budaya, dan memperkuat fondasi opini publik, mempromosikan pembentukan mekanisme dan menciptakan hubungan kerja sama yang lebih luas.

Kerja sama ekonomi dan keuangan, pertukaran budaya dan pembelajaran, dan komunikasi dan koordinasi keamanan semuanya akan dikembangkan secara bersamaan, hanya dengan cara ini, negara-negara BRICS barulag bisa melangkah ke depan menjadi lebih luas dan semakin lebih luas, dan menjadi lebih stabil.

Presiden Xi Jinping mengemukakan bahwa dunia menghadapi tiga defisit utama - satu adalah defisit perdamaian, dua adalah defisit pembangunan, dan tiga adalah defisit tata kelola global.

Negara-negara berkembang sangat penting untuk mengisi defisit ini. Dan negara-negara BRICS, harus memainkan peran lebih besar, terutama dalam pengembangan tata kelola global, dan isu lainnya. Jadi dengan menjadi tuan rumah KTT BRICS, Tiongkok akan mengusulkan beberapa rencananya dan akan terlibat dalam inovasi dalam rencana, dan dengan metode ini agar sistem BRICS bisa memainkan peran lebih besar secara internasional.

K.V Presiden BRICS New Development Bank mengatakan: Jadi saya yakin dengan kepemimpinan kuat Presiden Xi pasti akan mendorong agenda kerjasama BRICS. Saya melihat ke depan untuk ini.

Pada 19 Juni lalu, telah diadakan Pertemuan Menteri Luar Negeri BRICS di Beijing. Ini adalah pertemuan menteri luar negeri independen yang pertama negara-negara BRICS.

Dari tanggal 27-28 Juli, telah diadakan pertemuan ke-7 BRICS "High Representatives for Security Issues"  di Beijing. Perwakilan senior dari kebijakan luar negeri atau masalah keamanan negara-negara BRICS melakukan diskusi mengenai isu-isu global dan strategis yang mereka pedulikan.

"Mekanisme dan Pertemuan Menteri Luar Negeri BRICS" dan "Pertemuan Perwakilan Tinggi BRICS Untuk Mekanisme Isu Keamanan" telah menjadi dua sistem penting bagi kerjasama politik dan keamanan BRICS. Terobosan ini bermanfaat bagi negara-negara BRICS untuk terlibat dalam diskusi mengenai isu-isu strategis yang signifikan. Banyak pengamat dan analis yang percaya jika negara BRICS berbicara dengan suara yang sama, seluruh dunia akan mendengarkan.

Pertemuan para menteri luar negeri BRICS dan pertemuan mengenai isu keamanan yang diadakan sebelum pertemuan puncak BRICS tahun ini membuat dunia luar memperhatikan nilai yang dikeluarkan oleh negara-negara BRICS mengenai kerja sama dalam perdagangan, pertukaran budaya, dan memperdalam kerjasama politik dan keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun