Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menerawang Apa Itu "Belt and Road"

20 Mei 2017   19:47 Diperbarui: 24 Januari 2019   09:45 21186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pad 12 Mei 2017, AS mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengirim delegasi untuk menghadiri Forum OBOR. Pada kenyataannya, kerja sama negara-negara Barat untuk Inisatif “Belt and Road” telah dimulai di beberapa daerah.

Jika di Afganista bisa sukses, itu akan benar-benar akan menjadi suatu layanan yang hebat. Mengingat Afganistan merupakan tempat ter-rumit dibanding tepat lain.

Forum “Belt and Road” satu Forum Kerjasama Internasional dan pengaruhnya sangat dalam terhadap masyarakat internasional juga menjadi topik yang menjadi perhatian bersama di kalangan akademisi Amerika dan Eropa.

Martin Jacques, seorang peneliti senior di Departemen Politik dan Studi Internasional di Universitas Cambridge Inggris percaya bahwa Tiongkok dan Eropa adalah asal-usul peradaban Timur dan Barat, dan memiliki catatan historis tentang perdagangan dan pertukaran melalui Jalur Sutra/Silk Road kuno.

Kini, Inisiatif “Belt and Road” akan membentuk kembali hubungan perdagangan dan politik antara Tiongkok dan Eropa.

Martin Jacques mengatakan: Jadi saya pikir ini bisa menjadi sumber potensial regenerasi besar di Eropa. Bisa jadi. Itu tidak akan tercapai besok, atau tahun depan, atau lima tahun atau sepuluh tahun ke depan. Tapi selama periode 50 sampai 100 tahun. Tapi proyek besar butuh waktu lama.

Jean Pierre, Mantan PM Prancis. Chairman of Committee on Foreign Relation of the French Seante mengatakan: Ini adalah inisiatif internasional, ini adalah rencana Tiongkok dan sebuah ciptaan Presiden Xi Jinping. Tidak hanya memperhatikan Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Barat, hal ini menyangkut Eropa, bahkan Afrika. Jadi, ini adalah rencana global dari mana seluruh dunia mendapatkan keuntungan. Di Eropa, kita mengakuinya, tapi kita juga perlu mempromosikannya. Semua kepala negara, kepala pemerintahan, dan negara-negara menganugerahi inisiatif besar untuk pembangunan dan perdamaian dengan kekuatan yang lebih besar lagi.

Nasser Abdulaziz Al-Nasser, High Representative for the UN Alliance of Civilazations, mengatakan: Kita tidak hanya melihatnya dari sudut pandang ekonomi, tapi juga dialog internasional, dialog antaragama, dan bagaimana kita dapat bekerja sama dengan semua peradaban besar. Dengan kerja sama ini, saya pikir kita bisa meraih banyak, banyak hal hebat untuk dilakukan bekerja sama.  

Pada abad ke-21, umat manusia perlu merenungkan masa lalu, dan pengalaman dari 1.000 tahun sejarah masa lalu. Dengan kata lain, bisakah semua agama mempelajari kekuatan lain untuk mengatasi kelemahan mereka, dan saling menggabungkan, dan dapatkah semua negara yang berbeda, dengan kepentingan mereka, mencapai situasi menang-menang (win-win) melalui kerja sama? Xuanzang dari Tiongkok pergi ke India untuk mengumpulkan kitab suci meski jaraknya sangat jauh dan membawa budaya India ke Tiongkok, dan kemudian menjadi bagian dari budaya orang Tiongkok, dan ini meningkatkan tingkat kebudayaan orang Tiongkok,. Jika berpikir kembali nenek moyang kita bisa melakukan ini, lalu mengapa kita tidak bisa di dunia sekarang?

Samuel Huntington, penulis buku dari Amerika yang terkenal, "The Clash of Civilizations on the Remarking the World Order," percaya bahwa sulit menemukan kedamaian di antara bentrokan peradaban; Penulis "The Tragedi of Great Power Politics" percaya bahwa perang antara negara-negara berkembang dan negara mapan tidak bisa dihindari; Ahli strategi AS terkenal Henry Kissinger, penulis "Worl Order," juga tidak mempunyai jawaban untuk tatanan dunia masa depan.

Inisiatif "Belt and Road" yang terbuka, saling menerima, saling berbagi, saling menguntungkan bersama adalah proyek besar untuk membangun "masa depan bersama bagi umat manusia".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun