Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jalur Sutra Maritim Kuno dan Penyebaran Budaya Sutra, Porselen dan Teh

11 Desember 2016   13:19 Diperbarui: 11 Desember 2016   13:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Avian Aqua Miser Waterer & Hujiang Chinese

Nanhai One kapal karam yang sudah diekavasi dan ditempatkan di Museum Jalur Sutra Maritim di Yangjiang , Guangdong (广东阳江) mendapati 60.000 hingga 80.000 buah peninggalan budaya yang terkenal, dan proselen mejadi bagian terbesar dari penemuan ini. Juga terdapat kapal seperti Wanjiao One, Huanghuajiao One, Nan’ao One dan sebagainya.

Sejumlah besar dari porselen yang ditemukan di kapal karam ini diperuntukan ekspor, terdiri dari peralatan rumah tangga  porselen yang dibuat di kiln Tiongkok kuno.

Sebelum porselen Tiongkok masuk ke Eropa biasanya peralatan rumah tangga meeka dibuat dari gerabah, kayu  dan logam, terutama dari gerabah yang kasar dan berat yang digunakan sebagai pealatan makan.

Di beberapa negara Asia Tenggara sebelum porselen di impor dari Tiongkok, kebiasaan orang lokal setempat menggunakan tangan sebagai wadah makanan atau menggunakan kontainer yang mereka bisa dapatkan seperti daun, batok kelapa yang memang banyak didapati di daerah tersebut untuk kontainer makan dan minum.

Porselen Tiongkok telah mengubah gaya hidup orang-orang di semua benua. Poeselen dari negara oriental kuno telah megejutkan dan dikagumi di Eropa. Di mata orang Barat, terlepas dari kepraktisan porselen Tiongkok juga menjadi kombinasi sempurna dari seni dan barang keajinan.

Hanya mereka belum bisa membayangkan bagaimana orang Tiongkok membuatnya dengan lumpur dan dibakar untuk membuat semua karya seni ini. Jadi mereka sangat menghargai barang ini sebagai barang langka, dan mereka dengan mengejutkan menambah menjadi kemasan mahal dengan membubuhi emas dan perak di pinggiran peralatan porselen mereka, atau pada bagian pegangannya.

Untuk waktu sangat lama, porselen Tiongkok menempuh perjalanan jauh melalui padang pasir dan lautan dari ribuah kilo meter jauhnya, menjadi suatu barang kemewahan yang hanya bisa dinikmati oleh para penjabat kerajaan dan bangsawan sebagai barang langka dan berharga tinggi.

Di Eropa selama abad ke-16, porselen Tiongkok dianggap misterius dan barang langka dan mahal harganya.

Diyakini di Eropa pada kala itu, selama proses pembuatan porselen, perlu diberikan kekuatan supranatural dengan dirancang bangun yang bisa untuk mengetes racun. Jika barang atau makanan beracun dimasukan ke dalam porselen Tiongkok, porselen itu akan retak. Itu sama seperti di istana kekaisaran Tiongkok kuno yang berlangsung sangat lama, yang dipercaya jika peralatan/perabotan yang terbuat dari perak digunakan untuk menguji apakah makanan telah diracuni.

Selama panjang sejarah yang sangat lama dari Dinasti Tang, Diansti Ming  hingga Qing pada saat jayanya, porselen telah menjadi daya saing inti Tiongkok di pasar perdagangan internasional selama lebih dari 1.000 tahun.

Penyebaran Kebudayaan Minum Teh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun