Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money

Jalur Sutra Maritim Zaman Kuno (1)

4 April 2016   17:34 Diperbarui: 5 April 2016   12:24 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Ilustrasi dari youtube.com"][/caption]Jalur Sutra Maritim telah dicanangkan Tiongkok untuk kerjasama internasional yang ditengarai supaya lebih melibatkan semua negara-negara sedang berkembang untuk saling berpartisipasi dalam membangun perekonomiannya. Dan mengimplementasikan pembangunan ekonomi di jalur damai dengan moto “Menerima harmoni dengan keragaman” atau bertoleransi dan harmoni dalam keragaman (宽容共济, 和而不同). Penulis juga pernah posting: Tiongkok Mengusulkan Membangun Sepanjang Sabuk Jalan Sutra Ekonomi Dan Jalur Sutra Maritim Abad Ke-21 ( 1 )

Kini kita dapat dikatakan tinggal di desa global, hubungan antara lokasi maupun kawasan di belahan dunia juga telah nyaman dan cepat. Dengan sarana penerbangan dan perkapalan baik orang maupun barang dapat dicapai ke setiap tempat kota besar atau menengah di dunia dalam satu hari. Transaksi kargo yang sangat padat di seberang lautan yang menghubungkan benua dengan jaringan transportasi laut yang komplek dan lengkap, juga dapat jalan dengan lancar.

Seperti diketahui, kegiatan komersial yang sibuk sekarang, transportasi laut telah menyumbang lebih dari dua per tiga dari total pengiriman barang dunia dan sangat penting untuk mengintegrasikan ekonomi dunia.

Menempuh badai dan gelombang yang ganas dilautan, kita memiliki tokoh sejarah--Hang Tuah yang merupakan seorang pahlawan dan tokoh legendaris pada masa Kesultanan Malaka, tokoh pelaut yang juga petarung hebat di laut dan daratan pada abad ke-15 dengan semboyan “Jales Veva Jaya Mahe/Dilaut Kita Jaya”. Selain itu kita juga ingat akan nama-nama beberapa navigator seperti Christopher Columbus, Vasco da Gama dan Ferdinand Magellan yang bersyukur telah  mengubah zaman discovery ke seluruh dunia.

Menempuh gelombang dan badai, orang pergi melaut dengan melakukan perjalanan panjang ke seberang lautan. Kita tidak bisa melupakan rute laut ketika pertama kali dibuka pada hari ini, rute panjang dan paling kuno di buka oleh nenek moyang orang Tiongkok yang terkenal yang disebut Jalur Sutra Maritim Zaman Kuno.

[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]

[/caption]Jalur Sutra Maritim Zaman Kuno

Jalur Sutra Zaman Kuno adalah rute perdagangan maritim yang dimulai dari pelabuhan pesisir tenggara Tiongkok, melintas Laut Tiongkok Selatan memasuki Teluk Persia dan Laut Merah melalui Selat Malaka dan Samudera Hindia hingga mencapai Asia Barat dan pantai Timur Afrika.

Jalur ini telah terbentuk sejak zaman Dinasti Qin (秦/221 SM-206 SM) dan Han (汉/206 SM-220M) serta Song(宋/960M-1127M) Dinasti yang mencapai puncaknya pada Ming (明) Dinasti awal. Yang telah menghubungkan jalur laut antara Timur dan Barat, serta terjadinya interaksi pribadi,  pertukaran budaya dan gerakan kargo.

Jalur Sutra Maritim sesungguhnya dibuka melalui beberapa kesulitan dan bahaya, terus berkembang selama melenium dan tidak pernah surut, hasil kecermerlangan dan kecerdasan peradaban manusia ini  tidak lengkang selama 10.000 generasi dan tidak pernah hilang.

“Kitab Han”(汉书) adalah kitab klasik yang ditulis lebih dari 2000 tahun lalu, kitab Han merupakan salah satu dari “24 Kitab Klasik Sejarah Tiongkok”. “Kitab Han: Pakta Geografis” mencatat bahwa perjalanan selama 5 bulan dari Benteng Rinan (日南障), Xuwen (徐闻), dan Hepu (合浦) dan akan mencapai Kerajaan Duyuan (都元/Kuala Dungun-Sumatra Indonesia) diperlukan perjalanan selama 4 bulan akan tiba di Kerajaan Yilumo (邑卢没/Ruhmia/Rahman-kemungkinan di Myanmar sekarang). Jika diteruskan selama 20 hari akan tiba di Kerajaan Shenli (黮离). Dengan perjalanan kaki lebih dari 10 hari akan mencapai Kerajaan Fugandoulu (夫甘都卢/Kira-kira di tengah Sungai Irrawaddy, Myanmar. Pada zaman Dinasti Tang disebut Biao guo/骠国). Perjalanan kapal dari Kerajaan Fugandoulu selama lebih dari dua bulan akan mencapai Kerajaan Huang Zhi (黄支/India), sebuah Kerajaan yang sedikit mirip dengan Zhuya (珠崖- di dekat kota Danzhou/儋州市Pulau Hainan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun