Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

APEC Menjadi Ajang Pertarungan Raksasa Ekonomi Dunia (3-12 )

22 Desember 2014   04:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asia-Pasifik adalah satu istilah untuk wilayah di sekitar Samudra Pasifik. Di wilayah ini tidak hanya adanya perbedaan yang sangat variabel sekali dalam ras, agama dan budaya, tapi model perkembangannya dan tingkat perkembangannya juga sangat berbeda. Sejauh dalam pembangunan ekonomi ada beberapa negara yang paling maju secara ekonomi di dunia yaitu AS dan Jepang.

Empat Macan Asia mulai menciptakan keajaiban pembangunan di tahun 1980an dan terus berkembang saat ini. Jepang, Korsel dan pantai barat AS merupakan sumber penting teknologi. Rusia bagian timur jauh, Kanada dan Australia diberkahi dengan SDA yang kaya. Tiongkok dan Meksiko saat in sedang dengan cepat menuju jalur pembangunan industri, dan ada juga negara-negara Asteng yang sedang mengejar.

Dalam Politik, Asia-Pasifik memiliki negara sosialis serta negara-negara kapitalis.  Dalam kebudayaan, memiliki negara Buddhis, negara-negara Kristen dan negara-negara Muslim, dengan wilayah yang luas dengan pebedaan yang sangat luar biasa ini di kawasan Asia-Pasifik masih belum mampu merumuskan model kerjasama melalui perjanjinan sistimatis seperti NAFTA atau Uni Eropa. Karena itu, meskipun jalan untuk menuju FTAAP telah diusulkan untuk KTT APEC, tapi untuk jadwal perumusannya akan sulit.

Zhao Lei Sekjend Pusat Penelitian Asia-Pasifik di Sekolah Komite Sentral PKT mengatakan : Karakteristik pertama APEC adalah organisasi dengan rajutan longgar, itu bukan sebuah organisasi  yang bersatu padu. Kedua karena sangat beragam dan menekankan kemajuan yang bertahap. Lalu apa itu kemajuan yang bertahap? Selama negara-negara ini begitu berbeda, selama adanya perlakuan yang berbeda ini, maka tidak akan ada batas waktunya.

Namun di sisi lain, keragaman antar negara Asia-Pasifik telah memberikan ruang yang sangat luas untuk bekerjasama di kawasan ini, karena keragaman berarti sifat saling melengkapi. Ambil satu contoh Kereta Api Kecepatan Tinggi (KAKT) Tiongkok, telah menjadi merk barang tawaran Tiongkok. Saat ini, Tiongkok memiliki sistim KAKT dengan teknologi yang paling komprehensif, integrasi terbaik, paling lama telah dioperasikan dan mempunyai skala terbesar yang telah dibangun di dunia.

Pada 17 Oktober 2014, Tiongkok CNR Changchun Railway Vehicles Co. Ltd menandatangani kontrak 115 dalam bilangan meter kereta api penumpang (meter gauge railway  passanger trains) dengan State Railways of Thailand (SRT). Ini merupakan kontrak pembelian kereta api penumpang terbesar sejak SRT pertama kali didirikan, dan juga menjadi yang terpanjang bagi kereta api China Stainless yang sudah diekspor.

Tanongsak Pongprasert Director of SRT’s Transportion Dispatch Center mengatakan : Saat ini, setelah pemerintah mengambil alih kekuasaan, berdasarkan rencana mereka tertarik merumuskan dengan kereta api trek ganda. Tapi mungkin juga dengan kereta api berkecepatan tinggi akan digunakan di beberapa daerah. Kita perlu Tiongkok untuk berinvestasi di Thailand, kami sangat tertarik pada KAKT. Kami ingin Tiongkok untuk datang dan tumbuh di Thailand.

Jepang merupakan pesaing kuat KAKT Tiongkok. Menurut laporan media, seorang pakar Jepang menyatakan bahwa “ Jepang akan menjual Shinkansen ke Asia, dan akan menerima pesanan, tapi nyatanya tidak ada “. Ahli Jepang kuatir bahwa Tiongkok akan mengontrol jaringan kereta api utama di Asteng, pas ketika malam sebelum dibentuknya Pembangunan Kereta Api Tiongkok-Thailand memperoleh kemajuan yang substantial.

Pada 18 Juli 2014, Kementerian Myammar untuk Rail Transportation resmi mengumumkan proyek kereta api Kyaukpyu-Kunming harus dibatalkan. Kereta api Tiongkok-Thailand juga merupakan bagian dari Trans-Asian Railway (TAR). Berbagi nasib yang berbeda dengan KA Tiongkok-Myanmar untuk berbagai macam alasan yang bahkan lebih mendalam.

Pada akhir Maret tahun ini (2014), Jepang mengumumkan bahwa mereka akan memberi bantuan 7,8 milyar yen kepada Myanmar untuk membantu membangun kereta api dan infrakstuktur lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, AS juga telah mulai melakukan lebih banyak investasi dan bantuan kepada negara-negara ASEAN, termasuk Myanmar dalam bidang industri termasuk listrik, infrastruktur, transporatasi dan bantuan  teknis lainnya. Ini mungkin salah satu alasan Myanmar lebih merasa percaya diri. Ini merupakan permain intrik, dan bukan masalah ekonomi murni. Ada pertimbangan politik dan plot di balik transaksi ekonomi ini. Kata Zhao Lei.

Selain dari kontes langkah-langkah ekonomi, geopolitik yang telah melonjak di wilayah ini juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi intergrasi ekonomi.  ( Bersambung ....... )

Sumber : Berbagai Media Tulis dan TV Internasional

-http://en.wikipedia.org/wiki/Asia-Pacific_Economic_Cooperation

-http://www.bbc.com/news/world-asia-29999782

-http://www.bbc.com/news/world-asia-29983948

-http://www.bbc.com/news/world-asia-china-29957115

-http://www.bbc.com/news/world-asia-29983537

-http://www.xinhuanet.com/world/2014apec/

-http://www.xinhuanet.com/world/2014apec/

-http://news.xinhuanet.com/photo/2014-11/11/c_127199600.htm

-http://www.fmprc.gov.cn/mfa_chn/gjhdq_603914/gjhdqzz_609676/lhg_609918/

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun