Mohon tunggu...
Jabbar Bahring
Jabbar Bahring Mohon Tunggu... Lainnya - Ini nama saya

Tulislah, tulislah dan tulislah.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mencoba E-Voting di Pilkada 2020

19 Maret 2020   02:07 Diperbarui: 19 Maret 2020   02:03 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Electronic voting atau E-Voting bisa menjadi solusi menghasikan pemimpin pada Pilkada 2020. Selama, semua pemangku kepentingan sepakat untuk memahami kondisi saat ini.

Tentu dimulai dari kesadaran dan niat baik oleh para bakal calon. Semboyang "Siap menang siap kalah" benar-benar diwujudkan untuk pelaksanaan Pilkada di daerah, khususnya di Kabupaten Bulukumba.

Wacana E-voting memang santer terdengar. Namun aplikasinya masih sulit diwujudkan dalam pemilu berskala Kabupaten atau Kota. Maraknya wabah virus corona atau COVID-19, bisa menjadi bahan pertimbangan untuk
 menggelar pesta Pilkada dengan e-voting.

Tentang teknis dan pelaksanaan memang perlu menyamakan persepsi semua pihak. Terutama KPU, Bawaslu, Partai Politik dan bakal calon.

Memasuki tahapan Pilkada serentak dengan kondisi waspada corona tanpa e-voting pun perlu penyesuaian. Sebagai contoh penyesuaian jadwal dan teknis kampanye.

Apakah tetap melakukan tatap muka atau hanya kampanye di media online atau media sosial. Ataukah, Pilkada akan ditunda oleh pemerintah.

Saat ini masyarakat perlu pemahaman tentang situasi saat ini. Keadaan ini malah menjadi waktu tepat untuk memilih pemimpin dengan demokratis dan ekonomis.

Tanpa lagi ada huru hara, bentrokan fisik seperti yang selalu terjadi selama ini. Kita saatnya merubah mindset bahwa Pilkada yang demokratis itu hanya dengan metode lama.

Tapi kesamaan tujuan, untuk memilih pemimpin yang benar-benar pilihan rakyat. Tanpa ada politik uang, ancaman, iming-iming lain atau permainan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun