Mohon tunggu...
Asikin Hidayat
Asikin Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di Majalengka.

Sebuah upaya kecil untuk sesuatu yang besar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Burung Camar dan Makna Rasa

25 April 2022   06:06 Diperbarui: 25 April 2022   06:46 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena harap hanya Tuhan yang mendengar

Maka sang camar menari di pelipis hari

Angin bahkan mengalunkan lagu-lagu merdu

Semacam kidung di lutut gunung, syahdu

Merenda rindu menjadi rerambu canda

Sebab kebahagiaan yang dicari

Semakin mendekat ketika laut menyanyi

Lantas sang camar tergelak mesra

Ketika sebibir senyum menyibak lepas

Kau kiranya, sang camar terpana sejenak'

Melihat malaikat datang mendekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun