Mohon tunggu...
Asikin Hidayat
Asikin Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di Majalengka.

Sebuah upaya kecil untuk sesuatu yang besar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Burung Camar dan Makna Rasa

25 April 2022   06:06 Diperbarui: 25 April 2022   06:46 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Burung camar itu masih terseok-seok

Mencari sebiji berkah di sepanjang pantai

Terkadang ia menengadah, berdoa

Turunkan sekedar hujan, demi tenggorokan

Karena air laut bukan untuk minumku

Tetapi adalah hamparan kehidupanku

Namun laut lebih suka menyahut

Hanyutkan ragamu di sini, dan basahlah kau

Serupa air wudlu menyucikanmu dari segala

Meski temaram mengajakmu singgah

Jangan lupakan sesisa harapmu, sungguh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun