Digital fashion di era Metaverse saat ini tengah populer. Bahkan salah satu komunitas Web3 Indonesia, MAJA Labs juga tengah fokus dalam mengembangkan digital fashion.
Karena itu, MAJA Labs kolaborasi dengan ICCN membuat sebuah acara untuk menyuarakan agar para pemilik brand fashion dapat mengurangi sampah dan limbah produk fashion yang semakin mencemari lingkungan yaitu dari fast fashion ke digital fashion.
Acara tersebut bernama Bali Digital Fashion Week 2022 (BDFW 2022). Ini menjadi gelaran digital fashion pertama di Indonesia bahkan Asia.
Lantas apaakah peluang digital fashion di era metaverse? Langsung disimak yuk penjelasan di bawah ini.
Peluang Digital Fashion di Era Metaverse
Peluang digital fashion di era Metaverse tentunya sangat banyak. Tak heran jika banyak brand ternama yang mulai terjun ke dunia fashion.
Balenciaga menjadi merek pertama yang merilis koleksi digital fashion melalui video game. Adidas dan Calvin Klein sebelumnya sudah mencoba turut serta dalam game online Second Live yang naik daun di tahun 2007.
Kemudian di tahun 2019 lalu, Louis Vuitton merancang skin khusus untuk pemain game League of Legends. Nike juga dikabarkan memiliki desainer tersendiri untuk merancang koleksi sneaker virtual
Karena itu, digital fashion bisa menjadi peluang baru bagi para desainer dengan menggabungkan desain fashion ke teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual reality (VR).
Digital fashion juga bisa menjadi lahan pekerjaan baru bagi orang yang bergelut di bidang kreatif seperti fashion designer, AR dan VR designer, 3D Artist, dan masih banyak lagi.