Mohon tunggu...
Sondre Digital
Sondre Digital Mohon Tunggu... Jurnalis - Komunitas Milenial

Sondre Media adalah wadah anak milenial muda bangsa untuk mendapatkan informasi aktual, tepat, terpercaya dalam menentukan arah pengetahuan. Sondre dibentuk untuk menghapus stigma negatif terhadap dunia pers saat ini yang masih kiri dan kanan tidak terarah, baik secara pemberitaan maupun kegiatan dalam wujud nyata membangun bangsa.

Selanjutnya

Tutup

New World

Digital Fashion di BDFW 2022, Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Munculkan Ide Kreatif Designer

7 Desember 2022   16:58 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:16 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digital Fashion (Dok: Hypeabis)

Digital Fashion saat ini tengah banyak dibicarakan. Bahkan komunitas Web3 Indonesia, MAJA Labs ikut mengampanyekan perihal Digital Fashion dengan membuat acara Bali Digital Fashion Week (BDFW 2022).Kini banyak brand populer fashion ternama sudah mulai menggunakan digital fashion di metaverse yakni Gucci hingga Tommy Hilfiger.

Dengan beralih ke digital fashion bisa mengurangi limbah tekstil, dan tentunya bisa menjaga kelestarian lingkungan.  

Lantas apa saja manfaat digital fashion bagi kelestarian lingkungan? Yuk langsung disimak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Digital Fashion?

Digital fashion merupakan istilah penggunaan teknologi untuk desain-desain busana dalam bentuk virtual 3D yang lengkap dengan merujuk avatar asli pengguna dan representasi dari produk tekstil aslinya.

Dengan munculnya digital fashion di tengah merebaknya tren fast fashion menjadi harapan baru untuk industri mode yang lebih berkelanjutan.

Diketahui bahwa ada sekitar 92 juta ton limbah tekstil dihasilkan dari produksi fast fashion setiap tahun di seluruh dunia. Jika terus berlanjut maka jumlah limbah dari produksi fast fashion akan melonjak hingga 134 juta ton per tahun di akhir 2030.

Karena itu, fast fashion ternyata bisa menjadi penyebab terbesar polusi limbah fashion yang dapat merusak lingkungan, seperti polusi air tanah, maupun penghasil gas emisi rumah kaca.

Nah untuk mengatasi itu, Digital Fashion menjadi solusinya karena menggunkan software pembuat desain 3D dan teknologi AR. Dengan teknologi, maka digital fashion tidak perlu menggunakan bahan baku tekstil.

Beralih ke digital fashion juga bisa menjadi salah satu sektor penting dalam membangun ekosistem green economy dengan melakukan kegiatan bisnis yang ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun