Mohon tunggu...
Maizul Ackbar
Maizul Ackbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Nice smile, patience, good looking, wise & mature, like music, hobbies : singing, swimming, working, fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KPK dihakimi oleh DPR

3 Oktober 2011   12:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sungguh suatu hal yang sangat memalukan sekali, dikala Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kita yakini masih berpihak kepada seluruh kepentingan Rakyat Indonesia, ternyata sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai menampakkan taring dan kesewenang-wenangannya, mengapa demikian?, karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang awalnya ingin berkonsultasi dan meminta klarifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhirnya berujung kepada rencana awal mereka, yaitu penghakiman dan pengungkapan penyesalan karena dahulu dinilai telah "salah pilih" orang dalam pembentukan "Janin KPK"

Sebuah hal yang sangat disayangkan, dimana pada saat rakyat hanya mempercayai DPR dan KPK didalam memberantas para Koruptor dengan seluruh kegiatan Korupsi semua pejabat negara, ternyata malah dikecewakan dengan tingkah laku mereka semua, dikala semua mengharapkan sesuatu yang lebih dari kedua institusi itu terhadap proses pemberantasan Korupsi di Indonesia, anggota Dewan yang kita hormati malah bertindak seakan-akan menyesali pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan seperti hendak membubarkan KPK dengan segala tuduhan dan penyesalannya

KPK dihakimi seakan-akan pekerjaan yang dibuat oleh KPK hanyalah membuat kegaduhan dan keonaran, dianggap seperti seorang preman pasar yang sedang mengobrak-abrik seluruh lingkungan pasar dengan kekuatannya, dianggap seakan-akan sedang menghancurkan Undang-Undang Negara dari yang seharusnya dilakukan oleh KPK, serta banyak hal lainnya yang diungkapkan yang ujungnya ingin menghukum KPK, bahkan seakan-akan ingin membubarkan KPK, dan ingin meminta kembali seluruh kewenangan yang telah dimandatkan oleh DPR terhadap KPK dahulu kala

Sungguh sayang, bahwa kita saat ini berada dizaman dimana pemberantasan Koruptor dengan seluruh jajaran dan pimpinan Koruptor, dimana para Koruptor berteriak-teriak serta berkoar-koar agar segera dihancurkan dan dipangkas hingga keakarnya, namun disisi lain mereka semua sedang membuat sebuah strategi dan tehnik dimana mereka akan semakin kuat dan semakin menguasai semua bidang kehidupan masyarakat Indonesia, mereka sangat sadar dengan kebiasaan dan adat istiadat Masyarakat Indonesia yang mudah lupa dan sangat gampang memaafkan

Nnamun sekali lagi para Koruptor tersebut lupa bahwa kata maaf dan lupa dari Masyarakat indonesia sudah habis dan sudah ditaraf tidak ingin mengampuni dan memaafkan kembali seluruh kesalahan yang berabad-abad yang lalu selalu dilakukan, Masyarakat Indonesia sudah cerdas dan sedang menyusun rencana untuk "menghabisi hingga keakarnya" semua jenis Korupsi dari seluruh Koruptor yang ada di Indonesia, semoga hanya kebenaran yang menang setelah sekian lama kejahatan, kezaliman, kesewenang-wenangan, kebobrokan dan kehancuran mental serta spiritual memenangkan pertarungannya di Negara Indonesia

Mari kita doakan bersama-sama, atau mungkin sahabat kompasianer masih ada yang ingin mempertahankan kebobrokan ini lebih lama lagi???  semoga saya juga sadar dan segera mengakhiri korupsi yang selalu saya lakukan selama ini, semoga lingkungan saya membantu saya agar sadar dan kembali kejalan yang benar, serta semoga kalaupun saya masih berada dalam lingkungan Koruptor seperti sekarang ini, saya dapat menolak tawaran korupsi tersebut tanpa hinaan dan pengucilan dari teman-teman lainnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun