Mohon tunggu...
Maitsa ZulfaHusniyyah
Maitsa ZulfaHusniyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi membaca, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Sekolah Negeri Dapat Dikatakan sebagai Pendidikan Islam? Lalu Bagaimanakah dengan Sekolah Kristen/Katolik?

8 Desember 2022   10:15 Diperbarui: 8 Desember 2022   10:27 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ahmad Tafsir di dalam bukunya yang berjudul "Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam", menjelaskan tentang apa itu pendidikan Islam? Menurut Ahmad Tafsir, pendidikan Islam merupakan bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Setelah membaca pengertian tersebut, pada awalnya saya berpikir jika suatu lembaga pendidikan dapat dikatakan sebagai pendidikan Islam adalah suatu lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah ataupun kegiatan-kegiatan yang hanya berhubungan dengan ibadah, seperti Shalat Dhuha, tadarus Al-Quran, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lain sebagainya. Lalu bagaimanakah jika sekolah negeri? Apa dapat dikatakan sebagai pendidikan Islam?

Setelah saya membaca serta mengkaji lebih jauh, ternyata suatu lembaga pendidikan dapat dikatakan sebagai pendidikan Islam jika memiliki tiga aspek. Tiga aspek tersebut yaitu rohani, akal, dan jasmani. Pertama, aspek rohani yaitu yang terdiri dari iman, taqwa, dan akhlak mulia. Iman dan taqwa yang dimaksud adalah diajarkannya tata cara beribadah yang baik dan benar, siswa diajarkan cara berdoa yang baik dan benar, siswa mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar, adanya mata pelajaran yang berkaitan dengan rukun Islam dan rukun iman, dan lain sebagainya.  Kemudian, yang dimaksud dengan akhlak mulia yaitu adanya penanaman nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, bertanggung jawab, amanah, disiplin, menghargai perbedaan baik itu keyakinan maupun pendapat orang lain, dan lain sebagainya.

Kedua, aspek akal yaitu adanya pengembangan tentang ilmu pengetahuan, seperti melakukan penelitian atau diskusi, adanya pembelajaran yang kreatif dan inovatif, mempelajari serta mengembangkan segala ilmu pengetahuan di berbagai bidang baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan tentang agama, dan lain sebagainya.

Ketiga, aspek jasmani yaitu aspek yang berhubungan dengan kesehatan, baik fisik, ilmu pengetahuan maupun fasilitasnya. Dalam bentuk fisik yaitu seperti adanya ekstrakurikuler sepak bola, bola basket, bola voli, dan sebagainya. Dalam bentuk ilmu pengetahuan yaitu seperti diajarkan bagaimana caranya pertolongan pertama pada kecelakan, diajarkan penerapan hidup sehat, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bentuk fasilitas yaitu seperti adanya lapangan sepak bola, lapangan bola basket, adanya unit kesehatan (UKS), dan lain sebagainya.

Dengan demikian, pendidikan Islam adalah pendidikan yang dapat berorientasi ataupun berdasarkan pada ajaran-ajaran yang terdapat di Al-Quran dan Hadis. Suatu lembaga pendidikan terutama sekolah negeri dapat dikatakan sebagai pendidikan Islam yaitu jika dapat menyeimbangkan serta menguatkan ketiga aspek tersebut. Bukan salah satunya. Dan ketiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Lalu bagaimanakah dengan sekolah Kristen/Katolik? Apakah dapat dikatakan sebagai pendidikan Islam?

Sekolah Kristen/Katolik tidak dapat dikatakan sebagai pendidikan Islam, karena pada aspek rohaninya tidak mengembangkan iman, taqwa, dan akhlak mulia yang sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Hadis. Tetapi bisa saja sekolah Kristen/Katolik tersebut sama ataupun lebih Islami dibandingkan lembaga pendidikan Islam itu sendiri, seperti ditanamkannya nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Sedangkan pada aspek-aspek lainnya seperti aspek akal dan jasmani, Sekolah Kristen/Katolik juga memilikinya dan mungkin sama ataupun lebih baik dibandingkan lembaga pendidikan Islam itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun