Tipe laissez faire dinilai sebagai leader yang paling pasif. Dikatakan begitu karena Ia membebaskan bawahannya untuk melakukan sesuatu asalkan tujuan organisasi bisa tercapai. Ia menganggap bahwa anggota atau bawahannya sudah paham tentang apa yang harus dilakukan.Â
Disiplin berasal dari bahasa Latin "discere", yang berarti belajar. Dimaknai lebih lanjut dari etimologi 'disiplin', ini berarti pelatihan atau pendidikan dalam pengembangan harkat, spiritualitas, dan budi pekerti.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Arti disiplin adalah ketaatan (taat) pada aturan (peraturan, dsb). Dalam hal disiplin, ada dua kata kunci utama: patuh dan aturan. Hal ini dapat diartikan bahwa disiplin berasal dari sikap tunduk seseorang yang mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Definisi khusus juga telah diajukan oleh banyak ahli. Salah satunya yaitu Bejo Siswanto,  Disiplin adalah  sikap menghargai dan menghormati, ketaatan dan ketaatan terhadap aturan yang ada, baik aturan  tertulis maupun tidak tertulis, menegakkannya dan menghindari sanksi serta mengundurkan diri jika mereka melanggar tugas dan wewenang yang dipercayakan kepadanya.
Menurut Atmosudirjo, pengertian disiplin adalah sebagai bentuk ketaatan dan pengendalian diri berjalan seiring dengan rasionalisme, kesadaran dan kurangnya perasaan. Pandangan ini menunjukkan bahwa disiplin adalah suatu bentuk pengendalian diri, ketaatan terhadap aturan-aturan yang dibuat dengan pertimbangan yang masuk akal.
Jenis-Jenis Tindakan DisiplinÂ
 Secara umum penerapan sikap atau tindakan disipliner dapat dibagi menjadi beberapa bagian: disiplin pribadi, disiplin sosial, dan disiplin nasional. Berikut ini jenis-jenis tindakan disiplin, yaitu:
 1. Disiplin Pribadi
 Disiplin Pribadi adalah kepatuhan individu terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan membangun sikap positifnya.
 2. Disiplin Sosial