Mohon tunggu...
Maisyahratul Jannah
Maisyahratul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maisyahratul Jannah

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ki Hajar Dewantara Sang Tokoh Pendidikan Indondonesia

1 Desember 2021   15:52 Diperbarui: 1 Desember 2021   15:59 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di yogyakarta dengan nama Raden Mas Suwardi. Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga bangsawan Puro Pakualaman Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara menempuh pendidikannya di sekolah Belanda sampai ia terpaksa di keluarkan dari sekolah kedokteran karena kondisi kesehatannya. Semasa hidupnya Ki Hajar Dewantara mengabdikan hidupnya untuk pendidikan Indonesia, sampai ia meninggal dunia di Yogyakarta, 26 April 1959 pada usia 69 tahun.

Ki Hajar Dewantara adalah seorang pahlawan serta tokoh yang sangat berpengaruh bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pengaruh Ki Hajar Dewantara yang merubah orintasi perjuangan indonesia dari perjuangan politik menjadi orientasi perjuangan pendidikan. Orientasi pendidikan inilah yang menjadi titik tolak pemerintahan kolonial yang melaksanakan politik etis dengan mendirikan sekolah rakyat. Namun, sekolah ini didirikan untuk memenuhi kepentingan kolonial, mulai dari kepentingan politik, ekonomi, hingga adminitrasi. Karena keadaan ini terasa sangat mengecewakan maka Ki Hajar Dewantara berpendapat "bakwa kita wajib berusaha sendiri untuk memperbanyak sekolah untuk anak anak kita diseluruh Indonesia, memperbaiki pembelajaran hingga anak anak kita dapat dengan mudah turut naik kesekolah yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan agar kita kelak memiliki rakyat yang kuat lair batin dan dapat menjungjung derajat bangsa.

Untuk mencapai tujuan dari Ki Hajar Dewantara tersebut maka dibentuklah organisasi taman siswa pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Dengan berdirinya organisasi taman siswa ini diharakan bisa memperkenalkan pendidikan pada rakyat Indonesia agar menjadi rakyat yang mardeka. Dengan perjuangan dari Ki Hajar Dewantara perguruan taman siswa berkembang hingga terbentuk taman indriya sebagai sekolah untuk taman kanak-kanak dan perguruan tinggi Sarjanawiyata Taman Siswa. Taman sisiwa menggunakan sistem pendidikan modern Belanda, tetapi pada dasarnya taman siswa tidak mengambil kepribadian Belanda. Hal ini juga berlaku dalam prodes pembelajaran, dimana para guru di taman siswa melaksanakan proses pendidikan dengan tiga semboyan yaitu :

  •  Ing Ngarsa Sung Tulada yang mengandung arti di depan memberi teladan dan contoh
  •  Ing Madya Mangun Karsa yang mengandung arti di tengah membagun prakarsa menjadi penyemangat
  • Tut Wuri Handayani yang mengandung arti dari belakang mendukung atau memberi dukungan.

Ketiga semboyan ini pun menjadi semboyan bagi seluruh guru di penjuru nusantara hingga saat ini.

Ki Hajar Dewantara telah mededikasikan kehidupannya untuk kebangkitan pendidikan di Indonesia, sehingga hari kelahirannya dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional yaitu pada tanggal 2 Mei. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus bangsa jangan menyia yiakan perjuangan dari Ki Hajar Dewantara. Oleh karena itu, kita hendaknya belajar dengan rajin agar menjadi penerus bangsa yang memiliki pengetahuan dan wawaan yang luas demi memajukan bangsa.

REFERENSI :

Felisitas, 2011. "Peranan Ki Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Pribumi Tahun 1922-1930". Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

https://repository.usd.ac.id/25240/2/051314019_Full%5B1%5D.pdf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun