Mohon tunggu...
Maissy Ar Maghfiroh
Maissy Ar Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Industri | Universitas Airlangga

hmm

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Z: Lunturnya Jiwa Nasionalisme?

11 Juni 2022   04:54 Diperbarui: 11 Juni 2022   05:28 2183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi Z atau Gen Z merupakan generasi yang tahun kelahirannya berada antara tahun 1997 sampai dengan 2012, dengan kehidupan pribadi yang berkaitan erat dengan gadget digital, komunikasi, dan jejaring sosial. (Vinichenko, dkk., 2021:108). Umumnya, Gen Z dikenal juga sengan sebutan iGeneration atau Generasi Internet, lantaran kegesitannya dalam bermedia sosial di dunia maya serta kecekatannya dalam memanfaatan teknologi di era saat ini. Di sisi lain, muncul kekhawatiran akan Gen Z yang terlalu akrab dengan media sosial, yang terlalu mudah dalam mengunggah segala hal di media sosial tanpa mempertimbangkan hal tersebut berada di ranah privasi atau bukan. Ditinjau dari pandangan terhadap Gen Z tersebut, globalisasi memiliki pengaruh yang kuat sehingga memungkinkan adanya kelunturan akan nilai-nilai Pancasila di kalangan Gen Z (Wahyuni, dkk., 2021:9061). Menurut Donny dalam "Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Daerah di Kebudayaan Indonesia" (2017), globalisasi merupakan suatu peristiwa tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu ke seluruh penjuru dunia yang menyebabkan hal tersebut menjadi budaya dunia atau world culture. Terserapnya budaya asing yang salah dan tidak sesuai dengan bangsa Indonesia yang justru merusak dengan perlahan memudarkan jiwa nasionalisme generasi di bangsa ini.

Miris

Sangat miris, apabila memudarnya nilai-nilai Pancasila di kalangan yang semakin modern nan canggih, sebab tentu saja ini merupakan ancaman nyata bagi bangsa Indonesia, sebab generasi yang ada saat ini merupakan pemimpin bangsa kelak di kemudian hari. Akan jadi apa bangsa ini bila dipimpin oleh pemimpin dengan kualitas minim nasionalisme?  

Sungguh tidak terbayangkan jika kemudian hari bangsa yang dicintai ini berdiri dengan pemimpin yang sama sekali tidak berpegang pada nilai-nilai yang dahulu menjadi perjuang bagi bangsa Indonesia.

Tentu Dibutuhkan Upaya

Sebagai bagian dari Generasi Z saat ini, hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelunturan akan jiwa nasionalisme adalah dengan pandai memilah berbagai budaya yang masuk, tidak serta merta menelan mentah-mentah semua budaya baru yang masuk. Selain itu, mengikuti kegiatan positif dapat menjadi upaya dalam mencegah lunturnya jiwa nasionalisme. Di era yang kian canggih ini, berbagai informasi terkait kegiatan-kegiatan bermanfaat dapat dengan mudah diakses. Kegiatan yang dapat diikuti oleh Gen Z saat ini ialah seperti bergabung dengan komunitas atau organisasi. Saat ini, telah banyak baik komunitas maupun organisasi yang berdiri dengan berlandaskan nilai-niai Pancasila. Tidak dapat dimungkiri, Gen Z memiliki pemikiran yang pastinya lebih kritis termasuk dalam upaya untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai nasionalisme. Perlu ditekankan pula, masuknya budaya asing akibat globalisasi dapat menjadi nilai positif bila mampu menyelaraskannya dengan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila.

Kalau tidak dari sekarang kita berjuang dalam mempertahankan jiwa nasionalisme, lantas kapan lagi?

Kalau bukan kita yang memulainya, lantas kapan lagi?

Referensi

Ermawan, D. (2017, Desember). Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian LEMHANNAS RI, 32, 7-10.

Vinichenko, M. V., Nikiporets-Takigawa, G. Y., Chulanova, O. L., & Ljapunova, N. V. (2021, Agustus 11). Threats and risks from the digitalization of society and artificial intelligence: Views of generation Z students. International Journal of Advanced and Applied Sciences, 8(10), 108.

Wahyuni, D., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Generasi "Z" di Era Globalisasi. Jurnal Pendidika Tambusai, 5(3), 9061.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun