Mohon tunggu...
Maisaroh
Maisaroh Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Man Jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidik dengan Segala Kelamnya Keterbatasan

18 Maret 2020   21:29 Diperbarui: 18 Maret 2020   21:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap tanggal 25 November, Indonesia selalu memperingati Hari Guru. Dimana peringatan tahunan tersebut setidaknya menunjukkan bahwa seorang guru memiliki peranan yang sangat penting serta adanya apresiasi pemerintah terhadap sumbangsih mereka terhadap negeri.

Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Karena gaji guru sangatlah rendah walaupun pekerjaannya mulia. Yang dimana guru di zaman sekarang di golongkan menjadi dua kelompok yaitu guru PNS dan guru honorer.

Dan dimana guru honorer yang tak bisa menikmati gajinya setiap bulan dengan beban kerja puluhan jam untuk mengajar. Dengan tantangan seberat itu dan penghasilan yang sama sekali tidak sepadan dengan apa yang telah dilakukannya. Meski penuh dengan resiko dan ketidak pastian, tak ada pilihan lain baginya kecuali tetap mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik. Tanpa tanda jasa mereka pendidikan tidak akan berhasil.

"Dan banggalah menjadi guru, karena guru adalah wakaf terbesar dan guru adalah satu-satunya profesi yang melahirkan segala profesi".

-Bp Imron Fauzi,M.Pd.I-

"Terimakasih"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun