Mohon tunggu...
Maira Ressa
Maira Ressa Mohon Tunggu... Penulis - Myrressa

Made with ♡

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Thesis/Skripsi Should Be An Option for Students

27 Maret 2021   15:26 Diperbarui: 27 Maret 2021   15:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Thesis/Skripsi Should Be An Option For Students. Not An Obligation.

  Yes, I agree
Mid semester
Name: Maira Ressa (A1B218021)


Perguruan tinggi menjadi salah satu jalur yang ditempuh untuk menuntut ilmu setelah menyelesaikan sekolah tingkat atas baik itu dari SMA, SMK, SMU dan lain-lain. Menempuh perguruan tinggi juga tidak semudah seperti belajar dimasa-masa sekolah banyak hal-hal yang akan kita tempuh yang belum kita rasakan sebelumnya ketika berada disekolah. Di perguruan tinggi ketika kita ingin menyelesaikan tugas akhir, kita akan dituntut atau diwajibkan untuk membuat thesis or skripsi, nah, pada tahap inilah mahasiswa dan mahasiswi banyak yang mengeluh tentang di wajibkannya skripsi tersebut.

Guys, in my opinion saya tidak setuju dengan diwajibkannya sebuah skripsi cause I think ada hal yang seharusnya lebih baik dilakukan ketimbang membuat skripsi. Namun saya pernah membaca sebuah artikel yang didalamnya menjelaskan kerugian ketika tidak membuat skripsi seperti mahasiswa akan kehilangan kemampuannya dibidang riset. Dan saya tidak setuju dengan opini yang dituangkan oleh penulis karena pada pembelajaran atau dalam mata kuliah saat ini banyak disajikannya mata kuliah yang berbasis tentang penelitian, for example ya guys seperti mini research dan lain-lainnya. Apalagi pada semester 5 dan 6 dosen-dosen yang mengajar banyak memberi tugas membuat sebuah research jadi tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan siswa dibagian reset akan hilang.

Menurut saya sebaiknya sebuah skripsi harus diganti. Seperti contohnya pada fakultas hukum atau ekonomi seharusnya skripsi harus diganti dengan magang disebuah perusahaan. Itu akan lebih sangat bermanfaat dibandingkan hanya membuat sebuah skripsi. Ketika mahasiswa-mahasiswi magang sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing itu akan lebih terciptanya keterampilan dan ilmu yang didapat dan bisa tersalurkan dengan baik dalam proses magang sehingga nantinya pada saat mencari pekerjaan atau lamaran pekerjaan si mahasiswa tersebut sudah memiliki pengalaman yang sangat memadai dan sudah menguasai bidang tsb.

Jika untuk mahasiswa yang mengambil jurusan khusus pendidikan saya lebih setuju untuk turun kesekolah selama 2 semester dibandingkan membuat skripsi. 80% dari 100% mahasiswa yang mengambil fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jelas bercita-cita untuk menjadi guru dan seorang pengajar, sehingga dengan adanya turun kelapangan selama 2 semester bisa meningkatkan keahlian dalam mengajar dan pengalaman bain yang akan didapatkan. 

Dan menurut saya seharusnya pada akhir pengajaran selama 2 semester disekolah dosen atau pihak kampus hanya meminta mahasiswa memberi laporan selama pengajaran tersebut bukan skripsi yang jumlah halaman nya yang begitu banyak.

Kita juga banyak melihat cerita-cerita menyedihkan dibalik pembuatan skripsi baik itu seperti dosen yang terus menyalahkan mahasiswa bimbingannya hingga sampai tidak memiliki waktu untuk bertemu mahasiswa , siswa akhirnya menjadi tertekan dengan kurangnya pertemuan dari dosen tersebut. 

Sebagai seorang pembimbing setidaknya memberi waktu untuk bertemu mahasiswa pembimbingnya baik itu seminggu sekali ataupun 2 minggu sekali , mahasiswa merasa terghosting dengan sikap dosen pembimbing yang demikian. 

Mahasiswa telah mempelajari banyak riset atau penelitian ketika mengambil mata kuliah, jadi sebagai dosen seharusnya hanya memberi bimbingan ketika lulus nanti karena sebelumnya sudah di ajari atau di bimbing. Skripsi juga menjadi banyak tekanan untuk mahasiswa dan ujung-ujungnya skripsi hanyalah menjadi tumpukan kertas yang semakin lama semakin menumpuk tanpa disentuh.

Bagian terpenting setelah perkuliahan adalah pembekalan yang diberikan oleh dosen-dosen untuk meningkatkan apa yang jadi skill dan jurusan yang di ambil, seperti turun kelapangan secara langsung dan mengamati apa yang menjadi rumusan masalah dan jalan keluarnya, ini tidak seperti penyusunan skripsi namun lebih seperti laporan yang singkat sekitar 15 halaman bukan sampai 200 halaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun