Mohon tunggu...
Maini Yarsi.B
Maini Yarsi.B Mohon Tunggu... Guru - Guru

perumahan BMS B.20 Desa Santur

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hujan Pembawa Rahmat Bukan Malapetaka

5 Januari 2021   14:30 Diperbarui: 5 Januari 2021   14:44 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan, adalah rahmat yang Maha kuasa, dengan hujan tanaman akan menjadi subur, bumi yang gersang dan tandus terasa kembali segar, seperti orang dalam kehausan memperoleh segelas air putih . Hilang dahaga dan stamina kembali pulih.

Hujan  sangat dirindukan oleh masyarakat. Apalagi petani yang membutuhkan pengairan untuk pertaniannya. Hujan juga dirindukan untuk peternak ikan, dan juga akses lainnnya yang membutuhkan air hujan,termasuk PLTA ,yang  sangat bermanfaat untuk  penerangan bagi masyarakat.

Namun, tidak jarang hujan yang terus-menerus, justru berdampak pada kehidupan manusia. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini pada daerah tanjung pinang kepulauan riau, yang dilanda banjir bandang. informasi ini didapatkan dari salah seorang teman group Whatsapp, yang tinggal di daerah tersebut. 

Dia menyampaikan bahwa banjir  melanda daerahnya dan menelan korban , dia juga mengirimkan foto korban bencana bajir.Banjir bandang membuat banyaknya orang yang hanyut dan barang-barang  yang ada disekitar rumah pun ikut terbawa arus, bahkan hewanpun hanyut oleh banjir.

Hujan adalah rahmat, sekaligus bisa menjadi bencana alam. Bencana alam terjadi karena ulah tangan manusia, akibat banyaknya pohon-pohon yang ditebangi di hutan, juga berdampak terhadap satwa seperti hewan-hewan hutan, karena hutan  sebagai tempat mereka berteduh dan mencari makan, mulai terganggu. Sehingga tak jarang hewan-hewan buas keluar dari sarangnya dan masuk ke perkampungan.

Banjir yang terjadi , juga akibat hutan-hutan mulai berkurang yang dijadikan pemukiman atau pembukaan lahan perkebunan tanaman industri . Kawasan resapan air  akan berkurang, sehingga daya tampung air pun menjadi  sempit yang mengakibatkan terjadinya lonsor. Akibat tekanan air yang besar mampu mendorong  semua benda yang ada di depannya.

Hujan bukan lah bencana, tapi manusialah yang membuat bencana itu terjadi, hujan yang terus menerus,biasanya akan  menimbulkan  bencana, jika daya tampung  air sudah melebihi  kapasitasnya. 

Oleh karena itu kita harus lebih waspada menyikapi keadaan ini. Selalu mempersiapkan segala sesuatu untuk perlindungan diri dan keluarga. Apalagi jika di daerah kita memang termasuk daerah rawan bencana.

Semoga semua kita tetap peduli dan waspada dengan kondisi hujan yang terus menerus dan mempersiapkan diri menghadapinya sebelum bencana datang menimpa. Agar korban bisa berkurang  dan  dampak bencana dapat diminimalisir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun