Mohon tunggu...
Maifil Eka Putra
Maifil Eka Putra Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis, enterpreneur, social developer

Kita berduka karena bencana yang melanda tanah ibu kita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Duka Aceh Belum Sirna, Banjir Bima Menggugah Jiwa

28 Desember 2016   16:17 Diperbarui: 28 Desember 2016   16:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Meski ketika itu konsentrasi tercurah ke gempa Aceh, ketika terjadi banjir di Bima, Syamsul, Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa segera melakukan rapat darurat bersama tim untuk menentukan respon untuk Bima.

Mereka memutuskan untuk terjun ke Bima tanpa mengabaikan respon dan recoveri Gempa Aceh. Abdul Aziz dikirim untuk melakukan respon di Bima. Langkah awal yang dilakukannya adalah mendata kebutuhan untuk korban banjir.

Dari Bima, Abdul Aziz melaporkan banjir susulan yang tidak kalah besar dari banjir sebelumnya. Air sudah mencapai seatap rumah. Dan banyak rumah dan harta benda yang terseret arus.

Walikota Bima, H. Qurais H. Abidin mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak 50 tahun terakhir. “Ini merupakan banjir yang terbesar dan terparah sejak 50 tahun terkahir,” katanya.

Untuk berperan membantu pengungsi, yang berjumlah total 104.378 pengungsi. Tim Dompet Dhuafa mendirikan dapur umum di Desa Padalo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Kemampuan dapur umum tersebut hanya untuk memberi makan 500 penduduk yang terdampak banjir.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga mengadakan Layanan kesehatan di Desa Dasabo, Kalurahan Kati Baru, Kecamatan Asakota, Kota Bima, dalam layanan ini, ratusan pengungsi diperiksa kesehatannya.

Hari ini, Rabu (28/12/2016), Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa kembali membawa bantuan untuk korban banjir Bima. Paket seberat 200 Kg., itu berisi perlengkapan bayi dan perlengkapan sekolah.

Bantuan itu diantarkan oleh dua relawan kemanusiaan Asep Beni dan Abdul Aziz dari Disaster Management Center, Dompet Dhuafa (DMC-DD).

Bersama relawan lain, Tim Relawan Kemanusiaan Dompet Dhuafa berangkat melalui “Jembatan Udara” yang disediakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan maskapai penerbangan di Indonesia.

Kepada KBK Asep Beni menjelaskan, Penerbangan kali ini, bertajuk To Bima With Love, Flight of Humanitarian Relief Logistics and Volunteers For Bima NTB. Penerbangan ini atas prakarsa Kemenhub bekerjasama dengan Masakapai TransNusa.

“Selain tim relawan Dompet Dhuafa ada 40 relawan yang diberangkatkan bersama 3 ton barang bantuan, ” pungkas Beni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun