Mohon tunggu...
Mahzal Hadi
Mahzal Hadi Mohon Tunggu... Guru - guru di SDN 1 Medas Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah

Guru di SDN 1 Medas Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memaknai Kompetisi dan Kolaborasi dalam Pendidikan

20 Juni 2022   09:52 Diperbarui: 20 Juni 2022   10:10 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi dan kompetisi  merupakan dua kata yang akhir-akhir ini sering sekali kita dengar dalam beberapa webinar-webinar pendidikan, workshop, lokakarya, roadshow dan sejenisnya ataupun mungkin kita pernah bahkan sering baca pada beberapa artikel-artikel pendidikan dengan ungkapan bahwa ini zaman kolaborasi bukan kompetisi. 

Memang benar semangat kompetisi mayoritas orang di bangsa kita ini sangat kental sehingga semua orang berlomba-lomba untuk memperoleh pengakuan diri bahwa merekalah yang lebih baik sehingga seringkali melupakan makna dari kerja sama atau bahasa budayanya gotong royong yang merupakan budaya bangsa kita yang sudah mengakar dari masa ke masa. 

Sikap egosentris melunturkan budaya gotong royong dalam masyarakat kita sampai melupakan kodrat mereka sebagai mahluk sosial yang senantiasa saling membutuhkan.

Pada akhir tahun pembelajaran kita banyak melihat dan membaca postingan-postingan di sosial media pajangan prestasi-prestasi yang diraih sang buah hati dengan meghadirkan piagam-piagam, setifikat atau apapun jenisnya yang semata ingin menunjukkan prestasi dan pencapaian sang buah hati meskipun sebenarnya itu semua langkah awal bagi mereka untuk mendaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi kedepannya. 

Sebagai seorang pendidik, kami berharap itu semua bukanlah awal bagi mereka untuk memaknai segala sesuatu sebagai ajang kompetisi dan mengabaikan kolaborasi dimana teman-teman mereka anggap sebagai saingan bahkan mungkin sebagai musuhnya bukan sebagai teman sejawat. 

Kita tidak bisa menapikan bahwa kompetisi memang kita butuhkan karena bagaimanapun tanpa kompetisi dunia akan sepi dari kreativitas dan inovasi bahkan dalam sebuah komunitaspun yang notebene berangkat dari minat, ketertarikan atau latar belakang lain yang sama kompetisi akan selalu ada namun saat ini yang kita butuhkan adalah bagaimana kita dan generasi kita kedepan mampu mengelola keduanya agar bisa berkolaborasi dalam kompetisi dan bagaimana mengelola kompetisi sebagai modal dalam berkolaborasi. 

Kompetisi dan kolaborasi positif sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan karena dengan kompetisi seseorang akan termotivasi untuk berkreatifitas dan berinovasi dan selanjutnya apa yang diperoleh dari hasil kompetisi tersebut seharusnya bisa dijadikan modal untuk berbagi, berkolaborasi untuk tujuan yang sama. 

Makna dari “kolaborasi dalam kompetisi” yang penulis maksud disini adalah bagaimana kita bekerja sama untuk satu tujuan yang sama dalam kompetisi yang positif selanjutnya kalimat “kompetisi untuk berbagi” bermakna bahwa tujuan akhir dari kompetisi itu adalah untuk berbagi, sehingga prestasi atau pencapaian yang diperoleh bukan sekedar menjadi kebanggaan pribadi yang hanya sekedar untuk kepentingan jangka pendek untuk memperoleh pengakuan dari orang lain namun bagaimana bisa menularkan apa yang diperoleh sehingga bisa bermakna bagi orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun