SEKOLAH SWASTA Â VS Â SEKOLAH NEGERI
Dari zaman dahulu hingga zaman sekarang, orang tua murid selalu berpolemik tentang sekolah negeri dengan sekolah swasta. Setiap penerimaan siswa baru pasti akan timbul polimik orang tua mulai mencari –cari sekolah terbaik. Hal ini wajar terjadi karena setiap orang tua mau yang terbaik untuk anaknya.
Kalau melihat kebelakang dibawah tahun 1990 ke bawah kita dapat merasakan bahwa sekolah di sekolah negeri lebih mentereng dibandingkan sekolah swasta. Sekolah negeri identik dengan anak pinter, anak  pejabat  dan orang kaya sedangkan anak yang sekolah di sekolah swasta identik  anak orang miskin dan bodoh. Karena untuk masuk sekolah Negeri harus melewati seleksi yang cukup ketat sehingga anak yang memiliki kemampuan akademik yang pas-pasan tidak lulus  seleksi, akan tetapi kalau anak orang kaya walaupun anak nya kurang mampu secara akademik tapi mampu dalam keuangan pasti bisa diterima di sekolah negeri.
Sekolah Negeri adalah sekolah Pemerintah yang mana dibiayai oleh pemerintah baik dari fasilitas, gaji  guru, staf administrasi dan lainnya yang berhubungan keperluan sekolah. Serta sumber dana lainnya berasal dari dana komite sekolah yang nota bene adalah dari para wali murid. Sedangkan sekolah swasta  biaya nya beban daripada pemilik sekolah, dan sumber dana nya berasal dari sumbangan dari para wali murid.
Sejak bergulir dana Bos keberadaan sekolah swasta mulai dilirik oleh para wali murid karena sekolah swasta mulai melengkapi  Fasilitas belajar untuk meningkat mutu lulusan, bahkan dikota –kota besar malah orang tua menyekolahkan anak nya kesekolah swasta karena mempunyai fasilitas yang luar biasa dibandingkan disekolah negeri.
Sebenarnya sekolah swasta maupun negeri sama saja, kerena  kurikulumya sama, yang membedakan adalah status sekolah, guru yang mengajar, tempat belajar , yang lain nya sedangkan materi yang diajarkan sama. Jadi menurut hemat saya tak usah lagi membandingkan antara sekolah negeri dan swasta kalau dari materi pelajaran sama, mungkin dari fasilitas pendukung yang berbeda.
Kita orang tua tak usah melihat lebelnya, tapi kita melihat suasana akademik si sekolah yang ingin kita masuk anak kita. Bravo hilangkan perbedaan mari kita dukung pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa yang beretika, berakhlak mulia sehingga bangsa indonesia makmur sentosa.
