Mohon tunggu...
Mahriani Ani
Mahriani Ani Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Ibu yang belajar tentang arti kehidupan

Jangan lupa like, comment, dan share

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan Terindah

23 Maret 2021   13:34 Diperbarui: 23 Maret 2021   13:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhir hari itu ditutup dengan pesan Ust yang menjadi pesan terindah bagiku sampai kini. Beliau mengelus kepalaku sambil berkata dengan lembut : Alfa, tidak semua yang terlihat buruk berarti buruk, dan tidak semua yang terlihat baik berarti baik. Maka hati hatilah dalam bertindak. Jangan pernah nafkahi keluargamu dengan jalan yang haram.

Nasehat itu entah mengapa berhasil masuk ke dalam hatiku yang selama ini meremehkan semua nasehat dari orang, serta memandang bahwa mencuri itu tidak buruk, menjadi sadar dan membuatku insaf.

Hingga waktu membawa ku sampai aku dewasa. Aku berhasil mengambil gelar sarjana dengan beasiswa yang kudapat. Aku pun bekerja di sebuah perusahaan ternama. Yang ternyata didalamnya banyak sekali orang kotor yang bekerja. Ya aku sering ditawari untuk menikmati harta haram bersama mereka. Pernah ingin mengikuti, namun saat itu nasehat Ust terngiang dikepalaku

Hingga suatu ketika semuanya terungkap dan mereka itu di masukkan kedalam penjara. Karena kejujuranku, aku pun diangkat menjadi orang ke 2 di perusaahan itu. Membuat perubahan dalam hidupku yang pas-pasan. Semua berkat taat dan selalu dalam kesabaran.

Hingga Ramadhan demi Ramadhan berlalu dan kini aku menjadi orang sukses. Tak pernah lupa aku selalu mendoakan Ust yang saat ini entah dimana tinggalnya.

Menjelang Ramadhan, setahun lalu, di panti ini, Aku melihat sosok yang mirip denganku diwaktu kecil. Semua kenangan masa lalu hadir menjadi pengingat diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun