Mohon tunggu...
Muhib Chasbulla
Muhib Chasbulla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, suka menulis

Masih kuliah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Jarak antara Pengaruh Budaya Jepang dan Korea

2 Maret 2023   21:19 Diperbarui: 2 Maret 2023   21:24 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan negara Jepang sejak dekade 80'an tidak terbendung di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari produk teknologi hingga budaya, semuanya masuk lalu menguasai pasar Indonesia. Pengaruhnya begitu mengakar sehingga orang Indonesia akrab dengan istilah yang berasal dari bahasa Jepang.

Dalam dunia teknologi misalnya, orang Indonesia sering menggunakan kata S*nyo dan Hond* untuk menyebut pompa air dan sepeda motor. Kedua kata tersebut sebenarnya merupakan merek atau brand. Namun karena sudah sangat menguasai pasar, dua kata itulah yang muncul saat membicarakan pompa air dan sepeda motor.

Sementara itu, produk budaya dari Jepang juga tidak kalah sukses menancapkan pengaruhnya di Indonesia. Karaoke, manga, anime, dorama, dan lain sebagainya sudah menjadi kata-kata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Fenomena ini tentu saja unik karena dari berbagai produk mancanegara yang masuk Indonesia, produk dari Jepang seperti memiliki tempat khusus di sini. Misalnya anime yang merupakan tayangan animasi dari Jepang. Orang Indonesia sebelumnya sudah memiliki istilah kartun untuk menyebut tayangan animasi. Namun alih-alih menyebutnya kartun Jepang, orang-orang justru sangat nyaman menyebutnya anime. Bahkan beberapa orang bisa mengamuk jika mendengar orang lain menggunakan frasa kartun Jepang untuk menyebut anime.

Hal yang sama terjadi pada manga dan dorama. Orang Indonesia sudah biasa menggunakan kata komik dan drama, tapi saat produk dari Jepang ini datang orang-orang menggunakan istilah asli dari Jepang.

Kuatnya pengaruh Jepang ini hingga kini masih belum goyah. Sepuluh tahun terakhir ketika industri hiburan Korea melakukan promosi besar-besaran, produk Jepang tetap tidak kehilangan peminatnya. Kita juga dapat melihat ekspansi industri hiburan Korea tidak banyak membawa istilah asli dari bahasa Korea. Mereka selama ini lebih sering menggunakan bahasa Inggris saat mempromosikan produknya.

Kita lebih akrab dengan kata-kata K-drama, kpop, idol, fangirl, dan lain sebagainya yang mana sebagian besar berasal dari bahasa Inggris. Saya pribadi hanya ingat istilah sasaeng dan manhwa yang tidak menggunakan bahasa Inggris.

Produk budaya dari negara lain pun mengalami nasib yang serupa seperti produk dari Korea.

Masalah Pelafalan

Harus diakui pelafalan bahasa Jepang memang lebih mudah dibandingkan bahasa lain. Apalagi bahasa Jepang yang merupakan serapan dari bahasa Inggris, pelafalannya bahkan lebih sederhana daripada bahasa aslinya. Sebagai contoh, kata anime yang berasal dari kata animation. Kata anime lebih pendek dan mudah diucapkan sehingga orang-orang dengan senang hati menggunakannya.

Jika harus dibandingkan dengan negara tetangganya, yakni Korea, kata-kata dalam bahasa Jepang jauh lebih mudah dilafalkan oleh lidah orang Indonesia. Secara fonetis dan fonemik, gap perbedaan antara bahasa Korea dan Indonesia lebih besar daripada gap antara bahasa Jepang dan Indonesia.

Faktor kemudahan dalam pelafalan ini menjadi keunggulan Jepang sehingga ekspansi pengaruh budaya mereka lebih mudah. Tidak heran beberapa kata dalam bahasa Jepang dapat diterima masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

Dalam usahanya menarik pasar global, produk Jepang tidak terlalu memerlukan penyesuaian dengan mengubah istilah yang populer di Jepang ke bahasa Inggris karena orang dari seluruh dunia bisa dengan mudah mengucapkan kata oshi, anime, karaoke, otaku, ramen, fujoshi, shonen, manga, dan lain sebagainya.

Meskipun begitu, perlahan istilah dari bahasa Korea juga mulai masuk dalam percakapan sehari-hari. Dengan semakin gencarnya promosi industri hiburan mereka, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan akan muncul fenomena seperti yang pernah terjadi pada produk pompa air dan sepeda motor Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun