Industri adalah salah satu penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun lalu. Kontribusi yang diberikan dari industri ini pada PDB 2019 tercatat 19,62%. Kontribusi tersebut jauh di atas Perdagangan, Pertanian, Konstruksi hingga Pertambangan. Namun, semua itu berubah karena munculnya wabah Covid-19 atau Virus Corona yang menjangkit seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Penyebaran virus ini memang memperlambat pertumbuhan ekonomi baik itu secara nasional maupun dunia. Akhirnya juga berdampak ke berbagai sektor industri di tanah air.
Menurut data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama Februari 2020 nilai impor dari semua golongan barang turun dibanding Januari 2020. Mulai dari impor bahan konsumsi yang menurun 39,91%, lalu impor bahan baku/penolong turun 15,89% hingga barang modal turun 18,03%. Hal tersebut juga membuktikan bahwa penurunan impor bahan baku tersebut dalam negeri tengah lesu.
Penurunan ini juga memang akan muncul dikarenakan memang adanya pembatasan terhadap segala bentuk aktivitas di luar rumah demi mencegah penyebaran Covid-19 yang akhirnya berdampak pada aktivitas ekonomi serta membuat perputaran uang semakin melambat. Tetapi, pemerintah memberikan keyakinan bahwa walaupun virus ini merebak, segala bentuk kebutuhan harian seperti sembako tetap terjaga.
Peran teknologi dalam masa pandemi ini harus diperkuat. Tentu sudah seharusnya teknologi memiliki fungsi yang tepat untuk digunakan dalam masa krisis seperti sekarang ini. Pandemi yang mengakibatkan ketidaknyamanan kepada seluruh lapisan masyarakat ini akan memberikan dampak negatif terhadap seluruh aspek kehidupan termasuk di sektor industri.
Kehadiran teknologi akan dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik dampak positif maupun negatif. Namun pada masa pandemi ini teknologi cenderung memberikan dampak positif, yaitu memberikan efisiensi waktu dan biaya serta tenaga. Oleh karena itu, kita dituntut untuk memanfaatkan teknologi untuk mengatasi terbatasnya pergerakan akibat pandemi Covid-19 ini. Nah, jadi bagaimana peran teknologi di sektor industri pada masa pandemi ini?
Digitalisasi teknologi pada sektor industri sangat dibutuhkan disaat pandemi Covid-19 ini. Dikarenakan sektor ini membutuhkan kompleksitas operasional yang tinggi dalam interaksi manusia dengan mesin, Â manusia dengan manusia, dan mesin dengan mesin. Oleh karenanya, teknologi pendukung yang mampu menciptakan kolaborasi serta pengelolaan data yang cepat dan akurat harus ada.
Contohnya perusahaan yang bergerak di sektor industri pertambangan. Perusahaan ini harus memenuhi beberapa standar untuk merealisasikan remote working atau bisa disebut juga work from home di masa pandemi Covid-19 ini. Pertama, akses internet yang cepat harus tersedia bagi seluruh karyawan. Kedua, karyawan juga harus mendapatkan kemudahan dalam mengakses data real-time secara digital. Ketiga, menjaga komunikasi dan koordinasi sesama karyawan begitu pula terhadap mesin harus tetap berjalan. Dan yang terakhir, adanya sistem dan prosedur cyber security yang baik dan terkomunikasikan terhadap seluruh karyawan.
Maka, digitalisasi teknologi yang memungkinkan pelaku industri dapat meningkatkan produktivitas operasional dan efisiensi energi sangat diperlukan. Dengan beradaptasi ditengah situasi krisis seperti ini digitalisasi dapat menciptakan proses kerja baru, memberdayakan sumber daya manusia dan juga meminimalisir dampak operasional dan bisnis mengenai transparasi data.Â
Dengan penggunaan teknologi dengan baik dan benar, masa pandemi seperti sekarang dapat diubah menjadi peluang bagi perusahaan yang memiliki skenario serta prosedur mitigasi yang terstruktur, akurat dan real time. Sehingga dapat memperoleh kepercayaan penuh dari pelanggan dan karyawan.
