Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pentigraf Kejutan buat Syifa

3 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 3 Juli 2022   16:10 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senin besok Syifa perpisahan wisuda TK, jauh-jauh hari sudah meminta ayahnya ikut menyaksikan. Pasalnya pada acara tersebut Syifa ditunjuk sebagai MC bareng temannya Salma, juga mengisi tarian lagu Isyfa'lana ya Rasulullah. Seperti biasa Syifa minta sambil merengek, ia berdalih waktu ikut lomba antar sekolah yang diselenggarakan IGRA Depok ayahnya tidak bisa ikut. Sekalipun rasa kecewanya sedikit terobati dengan mendapatkan Juara tiga lomba tari.

Malam Senin pukul 21.30 Kakeknya Syifa dibawa ke Rumah Sakit, sudah seminggu sakitnya tak kunjung sembuh. Rasa mual hingga enggan makan, membuat kakeknya semakin lemah. Awalnya panas dingin ditambah flu dan batuk berdahak, pada akhirnya nafsu makannya berkurang. Rasa mual hingga enggan makan, membuat kakeknya semakin lemah. Di ruang UGD ditangani perawat, tindakan medis dilakukan. Periksa ke Lab, detak jantung hingga rontgen. Slang infus terpasang, kakeknya Syifa dirawat inap malam itu.

Baca juga: Pentigraf Putus Asa

Pagi-pagi sekali Syifa sudah bangun, pertama yang dicari sosok ayahnya. Tak ada ayahnya di kamar. Rasa kecewanya terlihat dari raut wajah Syifa, ia bersandar didepan pintu kamar. Ibunya menenangkan, tetap saja Syifa tak tenang dan semakin tak bersemangat. "Ayah bohong...!!!" Teriak Syifa sambil menangis. Suara langkah kaki dari ruang tamu mendekat dan segera memeluk Syifa, ditatap wajahnya yang berlinang airmata. Seketika wajahnya Syifa berbinar-binar senang, dengan teriakan tertahan kemudian memeluk laki-laki  dihadapannya.

Baca juga: Pentigraf Ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun