Mohon tunggu...
Mahmud Fadzakir
Mahmud Fadzakir Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi orang yang bermanfaat tanda kita diterima dimasyarakat

Mahasiswa Jurusan Matematika Murni Fakultas Sains dan Teknologi UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadan yang Ku Rindu

27 April 2020   23:20 Diperbarui: 27 April 2020   23:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terasa hari ke hari telah terlewati
Bulan ke bulan terus terganti
Tibalah dibulan yang penuh ampunan
Yang selalu dunia rindukan

Malam yang penuh kehangatan
Dengan lantunan suci ayat Al-Qur'an
Semua orang selalu menebar senyuman
Dan saling berlomba dalam kebaikan

Tapi seketika semua itu sirna
Oleh Makhluk yang bernama corona
Tidak ada satupun yang menyangka
Akan terjadi peristiwa yang menguncangkan belahan dunia

Ya Allah
Mungkin peristiwa ini sebagai teguran kepada kami
Untuk senantiasa mengangkat tangan-tangan kami
Memohon ampunan atas dosa-dosa kami

Ya Allah
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu

Kami rindu Ramadhan seperti biasanya
Tidak ada halangan untuk kami berdoa
Tidak ada yang menghentikan langkah kami untuk datang ketempat yang mulia
Ramadhan, semoga kamu tidak pergi begitu saja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun