Mohon tunggu...
Mahliana De Uci
Mahliana De Uci Mohon Tunggu... Freelancer - dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Gemar menonton bola dan main PES. Asli Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Catatan Kreatif Podcast "Jangan Dengerin"

3 Oktober 2020   06:48 Diperbarui: 11 November 2020   03:15 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini, saya memiliki sebuah rutinitas mingguan di Jum'at malam hingga menjelang pergantian hari. Di Rumah KGW, yang berada di bilangan Siti Armilah-Majalengka, bersama beberapa kawan merekam obrolan yang bergulir di udara. Setelah silang sengketa mencari diksi, terbitlah sudah 'Jangan Dengerin' ke lembah digital!

Hal yang awalnya terpantik oleh ketahanan teman-teman dalam menjaga kehangatan unggun obrolan. Pun ini bukan hal baru karena sedari jaman lampau, manusia memang senang berkumpul dan menuturkan kisah. Bedanya dengan obrolan warung kopi biasa, barangkali, adalah kehadiran tema yang disepakati sebelumnya. Namun, di luar itu gaya cablak nan usil kawan-kawan masih terjaga dan dapat tetap hadir dalam tiap episodenya.

Berjalan delapan episode sejauh ini, saya jadi lebih menghargai mereka yang mampu konsisten dengan fluktuasi konten garapan. Ada kalanya tubuh dan pikiran sedang tak berada di titik prima. Atau lawan bicara yang, dalam tangkapan saya, jadi menyebalkan karena pendapat yang tak sepaham, kata-kata terlampau pedas, tengah dilanda naik-turun mood mengobrol atau sama sekali tak nongol di saat eksekusi.

Proses kreatif sejauh ini masih berlangsung santai dan menyenangkan. Mengambil rekaman hari Jum'at, edit di Sabtu, upload melalui aplikasi Anchor di Senin sore. Topik ditentukan secara spontan setengah jam-an sebelum obrolan direkam.

Sebuah topik dikupas sesuai kemampuan para pengisi, melontarkan pertanyaan berdasar rasa penasaran akan itu yang barangkali tak pernah miliki kesempatan muncul di obrolan sehari-hari. Kadang obrolan tak memunculkan konklusi yang utuh sebab jiwa petualang para pengisinya yang sembrono. Toh tak jadi beban juga, karena dengan bertatap muka dan mengobrol satu sama lain, kiranya ada hal yang dapat kami bawa pulang ketika kembali ke rumah masing-masing.

Mudah-mudahan sih dapat terus mengalir dan menikmati esok lusa seterusnya.  Semoga!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun