Lambaian terakhirmu
tlah kuterima
via WhatsApp.
Meski jarang kudengar benar,
kiranya omongan para konservatif
menampakkan maknanya kini.
"Ah, layar itu hanya campuran
logam dan plastik. Tak ada secuil
perasaan pun.
Hampa.
Kosong."
Atas nama kesopanan,
balas ku melambai
via WhatsApp,
tentu saja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!