Karena sudah memasuki malam-malam terakhir Ramadan, Haji Udin yang malam itu bertugas mengisi kultum tarawih mengambil tema tentang malam lailatul qadar. Selesai tarawih, salah seorang tetangga datang menghampiri Haji Udin dan mengajukan pertanyaan:
-Pak Haji, apakah kau tahu apakah malam ini adalah lailatul qadar?
-Aku tak tahu tetanggaku...
-Lantas, kapan malam lailatul qadar datang Pak Haji?
-Itu juga aku tak tahu...Yang aku tahu, malam lailatul qadar akan datang kepada orang yang mencarinya dengan memperbanyak ibadah, bukan dengan memperbanyak bertanya...
Ya, malam lailatul qadar yang kedatangannya di rahasiakan memang seharusnya dicari, bukan ditanyakan kapan kedatangannya. Jika kita sudah tahu kedatangannya, maka mungkin kita akan hanya memfokuskan ibadah hanya di hari itu saja.Â
Padahal ada juga yang berpendapat bahwa malam lailatul qadar itu bagi yang mencarinya setiap malam. Bahkan ada juga yang berpendapat bahwa malam lailatul qadar itu tidak seharusnya dicari hanya pada malam-malam tertentu, tetapi seharusnya dicari pada setiap malam dalam tiga ratus enam puluh hari dalam setahun.Â
Inilah ciri orang-orang yang peka dan tidak menjual malam ini dengan harga murah.
Malam kemuliaan dimana Al-Quran diturunkan ini memang sangat istimewa. Al-Qur'an yang diturunkan sebagai petunjuk manusia untuk menjadi penjelasan dan pembeda antara yang hak dan yang batil.Â
Al-Quran diturunkan secara keseluruhan ke dunia di malam lailatul qadar ini, lalu kemudian diturunkan secara bertahap kepada Rasul SAW melalui malaikat Jibril disesuaikan dengan kebutuhan dan peristiwa yang terjadi.