Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hardiknas dan Ramadan

3 Mei 2021   16:03 Diperbarui: 3 Mei 2021   16:15 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hardiknas 2021(screenshoot)

Ya, melalui kegiatan-kegiatan itu, siswa dididik untuk terbiasa mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Siswa diajarkan untuk melewati waktu-waktu selama bulan Ramadan dengan lebih bermakna.

Selain itu, sekolah juga rutin melakukan kegiatan sosial pengumpulan bantuan Ramadan dan kegiatan pendalaman spiritual melalui camp Ramadan.

Kegiatan pengumpulan bantuan Ramadan dikampanyekan oleh segenap siswa, guru, dan orangtua. Mereka berlomba-lomba untuk mengumpulkan sumbangan sebanyak-banyaknya. 

Sumbangan yang terkumpul nantinya digunakan untuk membuat paket takjil, paket berbuka, dan juga paket lebaran. Semua dilakukan bersama dengan semangat kebersamaan untuk kepentingan sesama.

Di sisi lain, kegiatan pendalaman spiritual juga tidak dilupakan. Biasanya diselenggarakan Kegiatan camp Ramadan yang diisi dengan kegiatan pendidikan keagamaan kepada para siswa. 

Aktivis yang biasa dilakukan pada camp Ramadan adalah shalat berjamaah, tadarus Al-Qur'an, membaca buku agama, berdiskusi, mengikuti seminar, dan mengadakan beberapa lomba terkait bulan Ramadan.

Hardiknas di Bulan Ramadan

Tahun ini, momen hardiknas yang beririsan dengan bulan Ramadan juga memiliki kesan yang lebih bermakna. Hardiknas sendiri adalah hari peringatan yang sakral bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Di hari pendidikan nasional ini biasanya kita diajak untuk kembali merenungi hakikat dari pendidikan itu sendiri. Hakikat yang terkadang memudar seiring dengan berjalannya waktu.

Motto Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara kembali diingat di hari ini. Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani kembali tertulis dimana-mana.

Untuk tahun ini, kementerian pendidikan yang baru saja berubah nama menjadi kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi, mengusung tema "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar."

Serentak artinya bersama. Tanpa kebersamaan, tujuan merdeka belajar rasanya sulit untuk diwujudkan. Peringatan hardiknas ini seharusnya menjadi momen bagi kita untuk bergerak bersama secara serentak, serempak menuju satu tujuan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun