Kembali pada cerita kami. Pertemuan yang kami adakan berlangsung dengan sangat positif. Guru atau sekolah berhasil menyampaikan permasalahan dengan baik dan orangtua memahaminya dengan seksama, tanpa adanya konflik dan saling menyalahkan. Alternatif solusi pun berhasil dirumuskan, direncanakan untuk dilakukan.
Menarik ditunggu bagaimana nantinya solusi yang dirumuskan, apakah akan bisa memperbaiki siswa tersebut? Apakah siswa tersebut akan bisa mengikuti pembelajaran dengan lebih baik? Apakah hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi orangtua dan guru?
Ya, yang seharusnya belajar dari peristiwa ini adalah kita, guru dan orangtua. Di masa pembelajaran daring seperti sekarang ini, rentan terjadi permasalahan-permasalahan. Guru dan orangtua perlu melakukan cek dan ricek yang lebih sering lagi terhadap pembelajaran siswa.Â
Yang lebih penting lagi adalah guru dan orangtua perlu lebih sering bersinergi dan berbagi informasi. Karena sejatinya, guru dan orangtua adalah bagian penting dalam pendidikan. Guru dan orangtua harus bisa sejalan dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak.
Jika terjadi permasalahan, guru dan orangtua seharusnya tidak saling menyalahkan. Permasalahan terjadi karena kurangnya komunikasi diantara keduanya.Â
Oleh karenanya, awal dari proses perbaikan adalah dengan membangun komunikasi yang baik, dengan adanya pertemuan yang intens antara guru dan orangtua.
Alhasil, tak ada permasalahan yang tak bisa dipecahkan dengan komunikasi. Dalam mendidik, komunikasi antar semua stakeholder pendidikan harus dilakukan secara rutin.Â
Pertemuan atau komunikasi dengan orangtua adalah bagian dari proses mendidik. Dalam sebuah proses diperlukan kerja sama berkesinambungan. Rasanya di masa teknologi komunikasi yang sudah semakin canggih seperti sekarang, hal ini tidak akan menyulitkan, baik guru maupun orangtua.
[Baca Juga: Mana yang Seharusnya Lebih Difokuskan?]