Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Positif dan Negatif Tidak Selalu Bermakna Baik dan Buruk

15 Oktober 2020   11:46 Diperbarui: 15 Oktober 2020   14:41 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Termokimia (truehorizon.org via kompas.com)

"Belajar termokimia mengajarkan saya ketelitian Pak!", kata seorang siswa di kelas Kimia kemarin. Benar memang, dalam materi ini banyak sekali hitungannya, dan perlu ketelitian yang lebih. Terutama dalam penggunaan tanda positif dan negatif di depan angka.

Ya, itulah termokimia. Termokimia sebenarnya adalah sempalan dari termodinamika. Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari perubahan panas atau bentuk energi lainnya.

Termokimia dan Energi Ikatan

Termokimia sendiri berasal dari bahasa Yunani "Thermos" yang berarti panas atau kalor, lalu ditambah dengan kata kimia.

Maka bisa dipahami, termokimia adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan energi yang menyertai suatu reaksi. Terkadang energi diserap (endotermik) atau terkadang dilepaskan (eksotermik). 

Nilai perubahan energi positif (delta H = +) menunjukkan reaksi adalah menyerap energi (endotermik). Sebaliknya, nilai perubahan energi negatif (delta H = -) menunjukkan reaksi adalah melepas energi (eksotermik). Hal ini menyebabkan makna tanda positif dan negatif dalam energi tidak sama dengan makna tanda positif dan negatif dalam ilmu Matematika.

 Dalam termokimia ada materi yang membahas tentang energi ikatan. Energi ikatan digunakan untuk menghitung perubahan energi (delta H) dalam sebuah reaksi. Apakah perubahan energinya bernilai positif atau negatif. 

Seperti diketahui, dalam sebuah reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan dan pembentukan ikatan yang baru. Di pereaksi terjadi pemutusan, di produk (hasil reaksi) terjadi pembentukan ikatan. Kedua proses ini terjadi secara simultan. Pemutusan dibarengi dengan pembentukan ikatan yang baru.

Pemutusan ikatan memerlukan energi, sedangkan pembentukan ikatan melepaskan energi. Selisih antara energi pemutusan dan pembentukan ikatan itulah yang menentukan apakah suatu reaksi menyerap energi (endotermik)  atau melepaskan energi (eksotermik).

Manfaat Reaksi Endotermik dan Eksotermik

Memahami tentang energi yang menyertai suatu reaksi sangat berguna dalam kehidupan. Apa jadinya jika kita mencoba mereaksikan suatu reaksi endotermik tanpa memberikan energi. Menunggu sampai kapanpun reaksi tak akan pernah terjadi.

Perlu adanya energi yang diberikan, tanpa adanya energi yang diberikan reaksi tak akan pernah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun