Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menaikkan Kelas Intelektualitas Masyarakat

11 September 2020   12:31 Diperbarui: 12 September 2020   16:29 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Petugas memberikan teguran tertulis kepada warga saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya, Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). (Foto: ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA via kompas.com)

Pemikiran dilakukan dengan adanya usaha-usaha menanggulangi masalah yang ada. Penambahan kapasitas rumah sakit dan 3T (testing, tracing, treatment) diusahakan oleh Pemprov DKI.

Dan yang terakhir kebijakan PSBB yang kembali diambil menjadi sebuah kebijakan yang logis dan masuk akal yang bisa dilakukan saat ini.

Sebuah Refleksi

Pekerjaan rumah kita sekarang adalah bagaimana kita bisa mencetak orang-orang yang bisa memahami pesan ini dengan baik. Tak sekadar memahami tetapi orang-orang tersebut juga harus mampu menjadi agen perubahan dengan membawa pesan ini kepada masyarakat luas.

Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk menaikkan kelas intelektualitas di dalam masyarakat.

Faktanya, banyak masyarakat yang memiliki keterampilan ilmu, pemikiran dan kemampuan menyampaikan pesan dengan baik. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita menemukan dan mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki dengan menyediakan lingkungan yang sesuai. Tanpa ada lingkungan yang sesuai seorang jenius pun tidak akan mampu menggunakan kejeniusannya.

Inilah cara terbaik menaikkan kelas intelektualitas masyarakat. Mampukah kita melakukannya? Jika ada tekad dan kemauan pastinya bisa. Yang penting kita tidak skeptis akan hal ini.

Alhasil, penanganan covid-19 ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus menentukan dengan baik bagaimana cara dan gaya penyampaian pesan akan pentingnya masalah ini kepada masyarakat. Intinya, pesan yang akan disampaikan seharusnya bisa membuat hati dipenuhi dengan kebahagian bukan justru menambah beban di dalam kehidupan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun