Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dunia yang Hamil Tua

26 Juli 2020   08:10 Diperbarui: 26 Juli 2020   08:20 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi virus corona(Shutterstock) via sains.kompas.com

Dunia yang hamil tua adalah sebuah istilah kiasan yang digunakan ustad Muhammad Fethullah Gulen dalam salah satu bukunya. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan pandangan beliau mengenai krisis moral yang terjadi di dunia. 

Apa hubungannya krisis moral dengan hamil tua? Sebenarnya istilah ini menunjukkan sebuah ajakan dan juga harapan sang ustad untuk memperbaiki keadaan. Ajakan untuk melahirkan sebuah generasi yang akan bisa mengatasi krisis moral yang terjadi saat ini. Kita diajak untuk berjuang agar bisa melahirkan generasi yang diimpikan. Generasi yang akan memberikan solusi terhadap krisis yang sedang dialami. 

Krisis Pandemi

Dalam konteks pandemi ini, kira-kira begitulah kondisi dunia kita sekarang. Istilah ini masih sangat relevan digunakan untuk menggambarkannya. Dunia kita yang sedang berada dalam krisis sekarang. 

Krisis pandemic yang menyebabkan panic, meminjam istilah filsuf Slovenia, Slavoj Zizek.

Pandemi yang disebabkan sebuah virus yang begitu kecil, berukuran ultramicroscopic, yang mungkin hanya memiliki struktur sekecil nucleic acid, seperti DNA atau RNA makhluk hidup lainnya. Struktur yang hanya berisi protein-protein yang sangat sederhana. 

Virus ini bisa dikatakan sebagai "living dead", karena strukturnya yang begitu sederhana, yang lebih mirip dengan benda tak hidup. Virus ini hanya bisa hidup parasit pada makhluk lain dan hanya bisa berkembang biak di dalam sel hidup. Jika virus menginfeksi, maka virus akan mengcopy dirinya dan menjadikan inangnya sebagai mesin fotokopi. Dan dia mulai merusak inangnya tersebut.

Slavoj Zizek dalam bukunya menyimpulkan bahwa pandemi virus ini mengajarkan kita untuk memahami pesan yang diberikan alam kepada kita dengan serangan virusnya. Pesannya adalah apa yang kau lakukan padaku, sekarang kulakukan itu padamu.

Itulah mengapa masih sangat relevan jika sekarang dunia diibaratkan sedang berada pada kondisi hamil tua. Dunia yang akan melahirkan sebuah generasi baru. Generasi yang akan hidup dengan kenormalan baru. Generasi yang akan hidup melawan virus ini.

Menjadi tugas kita untuk bisa mengawal masa kehamilan tua ini. Yang artinya kondisi ini memerlukan kehati-hatian, memerlukan adanya stimulus dan pastinya memerlukan adanya usaha yang maksimal sehingga kelahiran bisa berjalan dengan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun